Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT Winston Rondo sedih dengan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Karena MBG tidak tidak diurus secara profesional.
"Kita prihatin, kami sedih program direktif Presiden masih diurus dengan cara tidak profesional oleh pihak terkait," kata Winston, Jumat (25/7/2025).
Politikus Demokrat itu mengatakan, simpang siur informasi atas peristiwa keracunan yang diduga dari MBG perlu diusut. Winston mendorong aparat Kepolisian dan Balai Pengawas Obat dan Makan mendalami kejadian ini.
Apalagi, program MBG sendiri memiliki standar prosedur yang ketat. Bahkan, ada ahli gizi dan pemeriksaan pun dilakukan berjenjang.
Baca juga: Kepsek SMPN 8 Kupang Ungkap Kondisi Siswa yang Keracunan MBG: Mengkhawatirkan
"Bahkan ada yang memeriksa rasanya, baunya. Semua rapi begitu," kata dia.
Sehingga, tindak lanjut dari para pihak sangat dibutuhkan. Winston menyebut, DPRD NTT kemungkinan akan menggelar rapat gabungan antar komisi menyikapi masalah ini.
"Senin itu, ada undangan khusus untuk rapat gabungan Komisi memanggil BGN dan semua pihak terkait memberi penjelasan di DPRD. Kasus ini bukan saja di Kota Kupang tapi di daerah lain juga," ujarnya.
Dia meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik atas peristiwa itu. Sekolah-sekolah yang mengalami kejadian dugaan keracunan, kata dia, sudah ada kebijakan agar meliburkan siswa.
Winston mengeklaim, program ini baik dan telah memberi manfaat kepada siswa di sekolah maupun masyarakat secara umum. Ia bersyukur dengan hal positif itu.
"Tapi kalau ada yang bermasalah itu perlu dipastikan sebaiknya, supaya tidak berdampak jangka panjang. Karena pasti traumatis buat anak-anak kita," ujarnya. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS