Sumba Timur Terkini

20 Peneliti UGM dan UI Dikerahkan untuk Petakan Potensi di Wilayah Transmigrasi di Sumtim

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENTERI TRANSMIGRASI - Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman berpose bersama Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, Forkopimda dan para transmigran yang menerima sertifikat hak milik pada Sabtu (19/7/2025).

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Sebanyak 20 peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia (UI) akan dikirim oleh Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman untuk melakukan pemetaan potensi di wilayah transmigrasi di Sumba Timur, NTT.

Iftitah Sulaiman mengatakan, langkah ini untuk mengidentifikasi potensi unggulan yang akan dikembangkan melalui program kementerian di tahun mendatang. Apakah potensial bidang pertanian, perikanan, peternakan atau energi terbarukan.

“Insyaallah, tahun ini kita akan berangkatkan sekitar 20 orang khusus di kawasan transmigrasi Sumba Timur ini. Akan ada 20 peneliti dari UGM dan UI bantu masyarakat untuk memetakan kira-kira potensi yang terbaik agar berhasil guna. Apakah peternakan, pertanian, perikanan atau energi terbarukan,” kataIftitah Sulaiman kepada wartawan pada Sabtu (19/7/2025).

Hal ini disampaikanIftitah Sulaiman saat melakukan kunjungan kerja, sekaligus menyerahkan Sertifikat Hak Milik (SHM) kepada para transmigran di kawasan SP Laimbaru, Desa Laindeha, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur.

Dalam kegiatan tersebut,Iftitah Sulaiman menyerahkan 400 sertifikat kepada 200 kepala keluarga (KK). Masing-masing KK menerima dua sertifikat. Satu untuk lahan pekarangan dan satu untuk lahan usaha.

Sertifikat ini, kataIftitah Sulaiman , untuk memberikan kepastian hukum, mencegah sengketa lahan dan sebagai akses memperoleh modal usaha.

Baca juga: Menteri Iftitah Sulaiman Gelontorkan Dana Rp28 Miliar untuk Warga Transmigrasi di Sumba Timur

“Sertifikat ini bermanfaat untuk mendapatkan kepastian hukum. Agar tidak ada sengketa lahan. Dan tidak ada saling klaim dan untuk warisan anak cucu. Dan juga untuk akses mendapatkan modal usaha,” ujarIftitah Sulaiman .

Selain itu, Iftitah Sulaiman juga gelontorkan anggaran belanja tambahan sebesar Rp28 miliar untuk mendukung pengadaan air bersih bagi para transmigran.

“Tahun ini menggelontorkan bantuan empat paket ya untuk pengadaan air bersih. Total yang kita turunkan ke Sumba Timur sekitar Rp28 miliar. Nanti juga ada program pendamping dari Dirjen pemberdayaan lain,” kata Menteri Iftitah Sulaiman. (dim)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

 

Berita Terkini