Baca tanpa iklan
POS-KUPANG.COM- Mengelola lembaga pendidikan Sekolah Dasar Negeri (SDN) dengan keterbatasan fasilitas bukanlah tugas yang mudah.
Kondisi inipun dialami SDN 2 Fontein Kota Kupang, Provinsi NTT. Segala keterbatasan bukanlah alasan buat pengelola untuk berhenti berbuat.
Tujuan luhurnya adalah membangun ekosistem pendidikan yang berkualitas bagi generasi emas.
Tekad ini setidaknya melekat pada sosok yang punya nama lengkap, Yulita Dappa Wunga, S.Pd.
Yulita-demikian Ia disapa yang kini dipercayakan pimpinan menjabat sebagai Plt. Kepala SDN 2 Fontein Kota Kupang tidak menyerah dengan segala keterbatasan di lembaga yang dipimpinnya.
Baca juga: Sosok Sr. Marieta Ose Melburan, SSpS, Biarawati Katolik yang Berkarya untuk Penyandang Disabilitas
Segala keterbatasan bukanlah alasan untuk berhenti berbuat.
Justru dari keterbatasan itulah keberanian untuk memulai dan bergerak menjadi kunci utama.
Lahir di Sumba Barat Daya, 6 Juli 1985, Yulita mengabdikan diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) terhitung Juni 2006.
Kini, dalam perannya sebagai pelaksana tugas Kepala SDN 2 Fontein Kota Kupang, ia terus berupaya membangun ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Meskipun dengan sumber daya yang terbatas.
Yulita Dappa Wunga saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (8/7/2025) menjelaskan bahwa saat ini SDN 2 Fontein Kota Kupang memiliki 124 siswa hingga Juni 2025.
Baca juga: Sosok Linda Efaria, Belajar dari Daerah Terpencil Hingga Jadi Analis Kebijakan Pendidikan
Baca juga: Sosok Thomas Aquino Huwa, ST: Pengabdian Tanpa Henti di Balik Bunyi Sirine dan Kobaran Api
Sekolah ini dilayani oleh 11 orang tenaga pendidik dan hanya 2 tenaga kependidikan.
Dengan keterbatasan tersebut, Yulita memilih pendekatan kolaboratif, menggandeng komite sekolah dan orang tua murid dalam berbagai program dan kegiatan sekolah.
“Kami bergerak dengan yang ada. Bukan tentang kekurangan, tapi tentang keberanian memulai,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Komitmen ini kembali tercermin dalam pelaksanaan Workshop Transformasi Pembelajaran Awal Tahun yang digelar pada Senin (7/7/2025).
Kegiatan ini dirancang untuk menyiapkan perangkat ajar yang lebih optimal, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di tahun ajaran baru.
Baca juga: Sosok Jefri Hitaruhun, Menapaki Dunia Adu Jotos dari Amatir Hingga Bermimpi ke Ring Profesional
Workshop tersebut dihadiri oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan, dengan menghadirkan Jhoni Rihi, pengawas pembina, sebagai narasumber.
Yulita saat ini menetap di Jalan Sukun 1, Kelurahan Oepura, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Dari rumahnya yang sederhana, ia terus menata mimpi besar untuk kemajuan pendidikan anak-anak Indonesia, khususnya di lingkungan tempat ia mengabdi.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS