Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Nusa Cendana (Undana) menyelenggarakan Workshop Pengembangan Kurikulum Outcome Based Education (OBE) bertempat di Aula FISIPOL Undana pada, Rabu 9 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam pembenahan internal prodi dan peningkatan kualitas lulusan agar selaras dengan kebutuhan dunia kerja.
Workshop tersebut menghadirkan tiga narasumber yang berkompeten di bidangnya, yaitu Robert P. Fanggidae, S.E., Direktur BPR TLM Kupang sebagai praktisi perbankan, Dr. Yetursance Y. Manafe, ST., MT dari Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Undana, serta Dominirsep Dodo, S.KM., M.Kes, dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Undana yang memiliki pengalaman dalam penyusunan kurikulum berbasis OBE.
Koordinator Program Studi Administrasi Bisnis FISIP Undana, Emilia Gie, S.E., M.A., menyampaikan kegiatan ini menjadi titik awal perubahan dan pembenahan prodi yang selama ini belum banyak menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar.
Ia menegaskan pentingnya pengembangan kurikulum OBE sebagai salah satu strategi menjadikan Prodi Administrasi Bisnis sebagai program studi unggul.
"Kami juga belum menyesuaikan dengan apa kebutuhan pasar. Dengan adanya kurikulum ini, kami semua di prodi berbenah untuk menjalankan kurikulum OBE ini. Dengan mengimplementasikan kurikulum ini, kami akan mencetak mahasiswa atau alumni yang berkualitas, yang berkompetensi sesuai dengan keilmuan mereka," ujarnya.
Ketua Satuan Tugas Penyusun Kurikulum OBE, Sari A. Natonis, S.Akun., M.A., menjelaskan penyusunan kurikulum dimulai dari pemetaan profil lulusan dan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja.
Ia menekankan kurikulum yang disusun akan diarahkan pada capaian pembelajaran yang jelas dan sesuai dengan kebutuhan lapangan.
"Penyusunan kurikulum ini kami sesuaikan dengan kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan oleh lulusan dari prodi kami. Tidak hanya menyebar ilmu tanpa arah capaian, tapi semua mata kuliah yang ada dipetakan berdasarkan bidang-bidang kajian yang mengarah pada pencapaian profil lulusan," terangnya.
Ia juga menyampaikan kurikulum OBE ditargetkan rampung pada akhir Juli 2025 dan mulai diterapkan pada Agustus 2025.
Selain itu, ia berharap agar workshop ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, melainkan dilanjutkan dengan kemitraan aktif bersama berbagai pihak, termasuk BPR TLM dan LP3M Undana.
Sementara itu, Robert P. Fanggidae, S.E., menilai bahwa penerapan kurikulum OBE sangat positif karena mampu membentuk lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki integritas, disiplin, etos kerja, dan keterampilan yang relevan dengan tuntutan industri.
Ia menekankan pentingnya kompetensi teknis dan manajerial yang harus dimiliki lulusan Administrasi Bisnis.
"Mahasiswa atau alumni nantinya punya kompetensi teknis, yaitu keterampilan dalam manajemen SDM, operasional, keuangan, pemasaran, maupun kemampuan beradaptasi terhadap kemajuan teknologi. Mereka juga perlu dibekali dengan kompetensi manajerial seperti menyusun rencana, struktur organisasi, hingga strategi pemasaran," ujarnya.
Ia berharap melalui implementasi kurikulum OBE yang tepat sasaran, Prodi Administrasi Bisnis dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya berdaya saing tinggi, tetapi juga siap berkontribusi nyata di dunia profesional. (ray)
Baca berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE.NEWS