Sosok dan Profil

Profil Dahlan Iskan, Mantan Menteri BUMN Tahun 2011 yang Datang Dari Anak Miskin 

Penulis: Alfred Dama
Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dahlan Iskan Anak Miskin yang bisa jadi Menteri BUMN

POS KUPANG.COM -- Sosok Dahlan Iskan merupakan wartawan yang pernah menjabat Menteri BUMN tahun 2011 .

Namun  siaa sangan masa kecil  pendiri dan pimpinan salah satu perusahan media besar di Indonesia itu datang dari anak miskin .

Inilah profil Dahlan Iskan yang kembali menuai sorotan publik. Nama Dahlan Iskan selama ini dikenal luas di Indonesia sebagai tokoh media dan mantan Menteri BUMN.

Sebelum menduduki jabatan itu, Dahlan Iskan melalui perjalanan hidup penuh kerja keras dan tekad baja. Hingga akhirnya, ia berhasil mencapai panggung nasional.

Ingin tahu lebih jauh tentang sosoknya? Simak profil Dahlan Iskan yang dirangkum dari Tribunnews.com dan Kompas.com, Selasa (8/7/2025).

Baca juga: Wisata NTT,   5 Air Terjun Cantik di Sumba Wajib Kunjungi Saat Liburan ke Sumba

Profil Dahlan Iskan

Profil Dahlan Iskan bermula dari kehidupan sederhana di sebuah desa kecil bernama Bukur, di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Ia lahir pada 17 Agustus 1951 dari keluarga sangat miskin.

Semasa kecil, Dahlan hanya memiliki satu celana pendek, satu sarung, dan satu baju. Meski hidup dalam keterbatasan, suasana religius yang kuat di desanya membentuk karakter spiritual dan mentalitas tangguh sejak dini.

Pendidikan awalnya dimulai di SDN Bukur, Jiwan, Madiun. Ia melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah di Pesantren Sabibul Muttaqin, Magetan.

Kemudian, ia sempat melanjutkan ke Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel cabang Samarinda. Namun, ia lebih tertarik dengan aktivitas organisasi seperti Pelajar Islam Indonesia. Kuliahnya pun tidak diselesaikan karena minatnya lebih besar pada dunia jurnalistik.

Kariernya dimulai tahun 1972 sebagai wartawan di surat kabar Mimbar Masyarakat. Tiga tahun kemudian, Dahlan bergabung dengan majalah Tempo.

Tahun 1982 menjadi titik balik besar dalam profil Dahlan Iskan. Ia dipercaya memimpin surat kabar Jawa Pos yang saat itu hampir bangkrut.

Baca juga: Wisata NTT,  7 Kampung Adat  yang Eksotik di Sumba Tengah Wajib Dikunjungi saat Liburan ke Sumba

Di tangannya, Jawa Pos berubah drastis. Oplah yang tadinya hanya 6.000 melonjak menjadi 300.000 hanya dalam waktu lima tahun.

Ia menerapkan strategi bisnis media yang agresif dan modern. Kesuksesan ini membuatnya membentuk Jawa Pos News Network (JPNN), jaringan media yang menjangkau banyak daerah di Indonesia.


Tidak berhenti di media cetak, ia juga membangun Graha Pena di Surabaya dan kemudian di Jakarta. Ia mendirikan stasiun televisi lokal JTV dan menjajal sektor teknologi dengan membangun Sambungan Komunikasi Kabel Laut (SKKL).

Halaman
12

Berita Terkini