Makan Bergizi Gratis

191 Pemda yang Belum Usulkan Lahan Dapur MBG, Kemendagri Bakal Layangkan Panggilan

Editor: Ryan Nong
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI DAPUR MBG - Kondisi dapur MBG Muhammadiyah yang menjadi mitra BGN dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Tarakan, Kalimantan Utara.

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Kemenetrian Dalam Negeri (Kemendagri) bakal melayangkan surat panggilan bagi pemerintah daerah yang belum mengusulkan lahan untuk Dapur Makan Bergizi Gratis atau DApur MBG. 

Adapun hingga Sabtu (14/6), masih terdapat 191 Pemerintah Daerah (Pemda) yang belum mengusulkan lahan untuk dapur MBG di wilayahnya. 

Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir menyebut jumlah ini berangsur turun dari sebelumnya yang mencapai 260 Pemda yang belum mengusulkan dapur MBG pada awal Juni, dan kini menjadi 191 pada minggu ketiga Juni ini.

"Makan bergizi gratis dari 260 (Pemda) setelah kita umumkan, ada perubahan (menjadi) 231 (Pemda) dan (kini menjadi) 191 pemerintah daerah yang belum mengusulkan lahan untuk SPPG,” kata Tomsi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah 2025, dikutip dari Kontan, Senin (16/6/2025). 

Mengatasi hal ini, Tomsi menyebut akan memberikan surat peringatan kepada 191 Pemda yang belum sama sekali mengusulkan lahan dapur MBG. 

"Kalau sampai minggu depan masih belum lengkap, kirimkan surat panggilan untuk kepala daerahnya,” ujarnya. 

Tomsi mencatat hampir setiap provinsi masih ada kabupaten/kota yang belum mengusulkan lahan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). 

"Bahkan Jawa Barat ini Kabupaten Bekasi sama sekali belum mengusulkan lahan SPPG," ujarnya. 

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan pihaknya akan mempercepat 32.000 SPPG untuk melayani 82,9 juta penerima manfaat MBG pada November 2025. 

"Dan sesuai dengan target Pak Presiden, mudah-mudahan tercapai, Pak. Doakan kerja kita tetap cepat, 32.000 [SPPG] melayani 82,9 juta [penerima manfaat MBG] itu di bulan November akhir,” kata Dadan dalam acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI: Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Nasional di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta, Selasa (8/4). 

Dadan menuturkan target 82,9 juta penerima manfaat MBG itu nantinya akan menyedot anggaran hingga Rp 25 triliun per bulan atau setara dengan Rp1 triliun per hari. 

Dia juga menyebut anggaran yang diserap BGN setara dengan anggaran di kementerian lain dengan estimasi satu tahun.

"Insyaallah nanti Agustus ini akan mencapai 7.000 SPPG dan saat itulah kita sudah akan menyerap anggaran kurang lebih Rp7 triliun per bulan. Sekarang ini kita baru menyerap Rp1,1 triliun, itu sudah lebih besar dibandingkan anggaran salah satu kementerian satu bulan,” ungkapnya. 

Adapun, Dadan menjelaskan bahwa Presiden Prabowo mengungkap program MBG merupakan langkah strategis Indonesia, sekaligus investasi besar terhadap sumber daya manusia (SDM) masa depan Indonesia.

"Karena Indonesia masih tumbuh enam orang per menit sampai sekarang, 3 juta per tahun dan akan masih tumbuh mencapai 324 juta di tahun 2045,” tandasnya. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkini