Ende Terkini

Jembatan Ae Teka Putus Empat Kali, DPRD Ansel Kaise Desak Pemkab Ende Segera Bertindak 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PETUGAS KEBERSIHAN - Ansel Kaise, Sekertaris Fraksi PSI DPRD Kabupaten Ende menyesali kondisi para honorer petugas kebersihan yang sejak awal tahun 2025 belum menerima haknya.

Laporan Reporter POS-KUANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE - Kondisi Jembatan Ae Teka yang menghubungkan wilayah Nangapanda di wilayah selatan dan Maukaro di wilayah utara Kabupaten Ende putus total akibat hujan selama sepekan terakhir. Kondisi ini mendapat serius dari anggota DPRD Kabupaten Ende, Ansel Kaise. 

Secara tegas, politisi PSI itu mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ende untuk segera membangun jembatan yang sudah empat kali mengalami kondisi yang memprihatinkan akibat dihantam banjir besar itu.

"Kita desak pemerintah segera bangun tahun ini karena sudah empat kali bencana dan sangat menghambat, ini bukan hanya soal akses antar kecamatan tetapi ini akses alternatif antar kabupaten Ende -Nagekeo - Sikka di wilayah utara itu, kita minta pemerintah segera bangun, dengan alasan apapun, mau refocusing atau apapun harus segera dibangun," tegas Ansel Kaise.

Ansel Kaise mengungkapkan, apabila kondisi Jembatan Ae Teka tidak segera ditangani, maka akan berdampak pada terganggunya akses layanan kesehatan dari puluhan desa di Kecamatan Nangapanda bahkan mobilitas kendaraan ambulans yang merujuk pasien ke Kota Ende bakal terhambat.

"Apalagi bicara kesehatan ibu dan anak. Jadi kita antisipasi hal itu secepat mungkin," tegas Ansel Kaise.

Baca juga: Jembatan Ae Teka di Ende Putus Total , Ribuan Warga di Puluhan Desa Bakal Terisolir

Selain itu, Ia juga mengkuatirkan terganggunya akses ke satuan pendidikan yang biasa dilalui ratusan pelajar dari wilayah itu.  

Selain pendidikan dan kesehatan, menurut dia, aktivitas ekonomi masyarakat setempat juga dipastikan akan terganggu apabila kondisi jembatan tidak mendapat penanganan cepat. 

"Soal akses ekonomi warga juga pasti terganggu, 32 desa di Nangapanda itu hanya satu pasar dan itu ada di Nangapanda dan aktivitasnya biasa terjadi di hari Senin, dan itu sangat mengganggu aktivitas jual beli warga selain para pedagang yang biasanya datang ke wilayah-wilayah diatas juga tidak bisa lewat, jadi kondisi hari ini sangat terhambat baik dari segi layanan kesehatan, pendidikan maupun aktivitas ekonomi," jelas Ansel Kaise. 

PETUGAS KEBERSIHAN - Ansel Kaise, Sekertaris Fraksi PSI DPRD Kabupaten Ende menyesali kondisi para honorer petugas kebersihan yang sejak awal tahun 2025 belum menerima haknya. (POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO)

Ansel Kaise menambahkan, pada saat kejadian, dia  langsung berkoordinasi dengan Pemkab Ende melalui Dinas PU dan pemerintah langsung merespon cepat bahwa, Jembatan Ae Teka akan segera dibangun permanen tahun 2025 ini.

Sebagai wakil rakyat, Ansel Kaise berjanji akan terus mengkawal janji pemerintah tersebut dan menyampaikan apresiasi terhadap respon cepat Pemkab Ende.

Baca juga: Bupati Yosef Bedaode Minta Polisi Kejar Tersangka Lain Kasus Hilangnya Uang di RSUD Ende

Namun, sebelum pembangunan Jembatan Ae Teka dilakukan secara permanen, ia meminta agar pemerintah segera melakukan penanganan darurat.

"Sekarang yang masyarakat butuhkan adalah penanganan darurat supaya aktivitas masyarakat kembali normal dulu, ini kan masih tahap perencanaan, kalau tunggu bangun lama, dulu kapan lelangnya kapan eksekusinya jadi masih lama, jadi penanganan darurat juga harus segera karena kalau sudah lebih dari tiga hari saya pikir ini bagian dari kita tutup mata, jadi kita minta supaya penanganan darurat segera dilakukan juga," pinta Ansel Kaise. (bet)

 Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkini