Jemaah murur bergerak dari Arafah 9 Zulhijjah atau Kamis pukul 19.00 malam waktu setempat. Sedangkan jemaah reguler ke Muzdalifah mulai pukul 22.00 malam WAS.
Dari Muzdalifah ke Mina menggunakan angkutan transportasi sistem taraddudi hingga menjelang Subuh. Setelah itu, jemaah akan kembali ke Makkah secara bertahap.
Baca juga: Petugas Haji Kembali Tinjau Tenda Arafah dan Mina, Didesain Mirip Suasana Tanah Air
Proses ini disesuaikan dengan kapasitas dan kondisi lapangan. “Kami terus konsolidasikan data agar tidak ada jemaah tercecer,” kata Hilman.
Ia juga menegaskan tidak boleh ada jemaah yang terabaikan. Petugas haji Indonesia akan menyisir hotel-hotel di Makkah saat pendorongan terakhir jamaah ke Arafah berakhir.
Hilman meminta doa dan dukungan seluruh masyarakat Indonesia.
Agar jemaah diberikan kemudahan dalam menuntaskan ibadah haji. “Mudah-mudahan semua kembali sebagai haji mabrur,” kata Hilman.
Tahun ini, Indonesia mendapat kuota 221.000 jamaah haji.
Sebanyak 203.320 berasal dari jamaah haji reguler. Sementara kuota jemaah haji khusus mencapai 17.680 orang yang dilayani oleh 335 PIHK. Para jamaah haji Tanah Air saat ini sudah berada di Mekah.
Sambil menunggu pergerakan ke Arafah, PPIH meminta jamaah menjaga kebugaran fisik dan memperdalam manasik haji menyambut puncak haji di Armuzna. (Media Centre Haji/Mansur Amirullah)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS