Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Alexandro Novaliano Demon Paku
POS-KUPANG. COM, OELAMASI - Penelitian Kolaboratif mengenai Pemberdayaan Perempuan di Sektor Perikanan, kini mulai dilakukan secara resmi oleh Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR), dengan menggandeng Yayasan Ume Daya Nusantara (UDN).
Kegiatan tersebut merupakan sebuah bagian dari Program Inklusi yang selama Ini di jalankan oleh Yayasan Ume Daya Nusantara di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pada penelitian ini Pulau Semau akan dijadikan tempat penelitian, yang dilaksanakan selama dua Pekan dengan dasar bahwa Pulau Semau terkenal dengan potensi laut dan perikanannya.
Tujuan dilaksanan riset ini guna menggali peran serta kontribusi perempuan dalam sektor perikanan, sekaligus mengidentifikasi berbagai tantangan spesifik yang mereka hadapi dalam mengakses sumber daya, pengambilan keputusan, hingga pengelolaan hasil perikanan.
Sebagai langkah awal, kegiatan diawali dengan Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan pada Selasa (27/5) di Hotel Swiss Belcourt, Kupang.
Pada FGD ini melibatkan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Dinas Nakertrans, Dinas Sosial, BKKBN, Bappeda, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Martha Rangi Primanthi, menjelaskan bahwa riset atau penelitian ini menjurus pada lima domain utama seperti produksi, kontrol terhadap pendapatan, akses sumber daya, kepemimpinan dan pengelolaan waktu.
“Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memetakan potret nyata pemberdayaan perempuan di sektor perikanan, harapannya, hasil penelitian ini bisa menjadi rujukan untuk merancang intervensi program yang tepat sasaran dan berbasis kebutuhan nyata di lapangan,” ujar Ketua Tim Peniliti dari FEB Unair tersebut.
Martha juga menekankan untuk pentingnya keterlibatan perempuan dalam forum musyawarah di tingkat desa dan kecamatan.
“Kami melihat, ketika perempuan dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan, hasilnya lebih berpihak kepada kesejahteraan keluarga dan masyarakat,” tambahnya.
Baca juga: Suzuki Indonesia Resmi Produksi Lokal SUV Fronx, Tandai Babak Baru Industri Otomotif Nasional
Disisi lain, Direktur Yayasan UDN, Simon Sadi Open, menegaskan kolaborasi ini merupakan bagian integral dari visi UDN dalam menjalankan Program Inklusi.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan Universitas Airlangga dalam memperkuat kapasitas pemberdayaan dan perlindungan perempuan, khususnya di daerah pesisir seperti Semau.Penelitian ini selaras dengan kerja-kerja UDN dalam mempromosikan kesetaraan gender dan perlindungan anak,” jelas Simon.
Ia berharap dari hasil penelitian ini dapat menjadi pijakan kuat dalam merumuskan kebijakan dan strategi pemberdayaan perempuan yang lebih adaptif dan kontekstual di masa mendatang. (nov)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS