Pemerintah Arab Saudi juga membangun toilet dua lantai di sejumlah maktab. "Tapi belum semua maktab punya toilet dua lantai," jelas Hilman.
Kemenag akan terus berkoordinasi untuk pemerataan fasilitas sanitasi. "Ini akan kami dorong agar tahun depan bisa merata," tambahnya.
Hingga Selasa (27/5/2025), total 165.006 jamaah haji Tanah Air sudah berada di Makkah.
Mereka berasal dari 424 kloter dari total 525 kloter tahun ini. Jumlah ini setara dengan 74 persen dari total 221.000 jamaah haji di Kota Suci tahun ini.
Gelombang terakhir kedatangan ke Makkah akan berakhir lima hari lagi.
Per 1 Juni dini hari, gelombang kedatangan dari Bandara Internasional Jeddah akan ditutup oleh otoritas Arab Saudi.
Itu artinya, seluruh jamaah haji sudah berada di Makkah dan bersiap menyambut puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina.
Baca juga: Beredar Video Jamaah Haji Terlantar di Makkah, Kasektor 6 Jelaskan Fakta Sebenarnya
Bukan hanya jamaah dari Indonesia, jamaah dari berbagai penjuru dunia pada saat itu sudah berada di Makkah.
Itu artinya, 1.83 jutaan jamaah haji akan berada di Makkah. Salah satu dampaknya, jalanan di Makkah akan padat.
Sehingga jamaah diimbau senantiasa menjaga kesehatan fisik. Mengingat puncak haji di Armuzna adalah ibadah yang menguras fisik jamaah.
“Kami imbau jamaah haji menjaga fisiknya mengingat puncak haji di Armuzna nantinya akan menguras tenaga,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Ali Machzumi. (MEDIA CENTRE HAJI/MANSUR AMIRULLAH)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS