NTT Terkini 

Pelanggan PLN UIW NTT Terus Meningkat Setiap Tahun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemeliharaan Sistem Kelistrikan Sebelum Kunjungan RI-2 Ke Kupang oleh Tim PDKB PLN NTT

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sepanjang pembangkit terbesar itu bisa mensuplai, maka aman-aman saja. Dalam  status siaga pun kita masih tetap cukup. Jadi kalo siaga itu cadangannya tinggi sekali dan statusnya defisit.

PELANGGAN PLN terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hingga April 2025, jumlah pelanggan PT. PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur mencapai 1.304.530 pelanggan.

“Jadi jumlah pelanggan PLN UIW NTT sebanyak 1.304.530 per bulan April 2025 dengan pelanggan tarif rumah tangga mendominasi sebesar 94,05 persen dari total jumlah pelanggan,” kata General Manager PLN UIW NTT, F. Eko Sulistyono dalam pertemuan bersama dengan sejumlah media di Kantor PLN UIW NTT, Rabu (7/5).

Eko menjelaskan, berdasarkan pertumbuhan pelanggan selama lima tahun terakhir jumlah pelanggan terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2021 jumlah pelanggan PLN UIW NTT sebanyak 1.018.487, tahun 2022 meningkat menjadi 1.104.1 70, tahun 2023 meningkat lagi menjadi 1.192.492,  tahun 2024 bertambah menjadi 1.285.297 dan pada tahun 2025 sebanyak 1.368.761.

Baca juga: Amankan Pasokan Listrik Selama Kunjungan Wakil Presiden di Kupang, PLN Siaga di Lokasi Strategi

“Jadi untuk pertumbuhan di NTT ini termasuk sangat tinggi dalam waktu lima tahun terakhir,” kata Eko.

Eko menjelaskan, peta kelistrikan pada PLN UIW NTT ada dua sistem besar yaitu sistem Flores dan system Timor. Untuk sistem Flores daya mampu pasok saat ini 114 MW dengan beban puncaknya ada di 96 MW.

“Artinya kita masih punya cadangan yang normal dan cukup yaitu sebesar 18 MB,” bebernya.

Sementara, lanjut Eko, untuk sistem Timor saat ini sangat kuat, di mana dengan daya mampu pasoknya sebanyak 180 MW dan beban puncaknya 127 MW dan cadangan daya 53 MW atau dengan kata lainnya statusnya normal.

“Jadi, kami memiliki dua status yaitu status normal dan status siaga. Siaga artinya cadangannya masih ada tapi tidak memenuhi kriteria MW satu artinya MW 1 itu kalo pembangkit terbesar tidak bisa memasok, berarti tidak bisa mencukupi. Tapi sepanjang pembangkit terbesar itu bisa mensuplai, maka aman-aman saja. Dalam  status siaga pun kita masih tetap cukup. Jadi kalo siaga itu cadangannya tinggi sekali dan statusnya defisit,” jelas Eko. 

Eko menambahkan, PLN UIW NTT memiliki 65 sistem isolated yang tersebar di Timor, Flores, Sumba dan kepulauan lainnta. Daya mampu pasoknya yaitu 95 MW, beban puncak 73 MW dan cadangan daya 22 MW dengan status normal. (mey)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini