Mengutip buku Lidah Ikut Kata - Hati Ikut Rasa susunan Abu Nur Ahmad al-Khafi Anwar dan Shabri Shaleh Anwar bin Anwar Bujang, terdapat dua versi bacaan sholawat Jibril yang dikenal luas, yaitu versi pendek dan panjang.
1. Sholawat Jibril Versi Pendek
صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد
Arab latin: Shallallahu 'ala Muhammad
Artinya: "Semoga Allah melimpahkan sholawat atas Muhammad."
Sholawat versi pendek ini mudah dihafal dan dapat dibaca kapan saja.
2. Sholawat Jibril Versi Panjang
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Arab latin: Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad wa'alaa aali sayyidinaa muhammad wasallim tasliima
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan atas Nabi Muhammad dan keluarganya dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."
Versi panjang ini mencakup doa untuk Nabi Muhammad SAW sekaligus keluarganya.
Melantunkan Sholawat Jibril baik pendek maupun panjang adalah amalan yang dianjurkan. Setiap kali kita melafalkannya, ada pahala besar yang Allah janjikan. Selain itu, bacaan ini menjadi salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memuliakan Rasulullah SAW.
Kapan Waktu Dianjurkan Membaca Sholawat Jibril?
Sholawat Jibril menjadi salah satu amalan yang dianjurkan untuk diamalkan secara rutin dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan sumber sebelumnya, waktu yang dianjurkan untuk membaca Sholawat Jibril adalah setelah selesai mengerjakan sholat fardhu.
Setelah menunaikan kewajiban sholat lima waktu, seorang muslim disarankan membaca sholawat Jibril sebanyak 1.000 kali. Amalan ini dipercaya membawa berbagai keutamaan dari Allah SWT.
Meskipun terdengar banyak, membaca Sholawat Jibril sebanyak 1.000 kali dapat dilakukan secara bertahap dan penuh keikhlasan asalkan rutin dan konsisten. Dengan konsistensi, amalan ini bisa menjadi rutinitas yang membawa ketenangan dalam hidup sehari-hari.