Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, terutama karena Kota Kupang merupakan pintu masuk dan keluar lalu lintas ternak yang rentan terhadap penyebaran penyakit.
"Rabies telah masuk sejak Mei 2023 dan telah memakan banyak korban, bahkan menyebar ke negara tetangga Timor Leste. Pemerintah Kota Kupang akan menggencarkan edukasi ke sekolah-sekolah sebagai bagian dari strategi preventif," ujarnya.
Ia juga menyoroti perlunya apresiasi lebih terhadap tim medis di lapangan yang menjadi garda terdepan dalam upaya vaksinasi dan penanganan rabies di wilayah NTT. (rey)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS