Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok
POS-KUPANG.COM, SOE - Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) melakukan kegiatan tatap muka bersama masyarakat terdampak bencana tanah longsor Desa Kuatae dan Kampung Sabu Kecamatan Kota SoE.
Kegiatan tatap muka ini terjadi di GOR Nekmese, Kobelete, Kota SoE, pada Rabu (9/4/2025).
Dalam arahannya Bupati TTS, Eduard Markus Lioe menjelaskan terkait mekanisme relokasi yang akan ditempuh.
"Saat ini kita melakukan kegiatan tatap muka bersama masyarakat terdampak bencana longsor, baik di Desa Kuatae dan juga Kampung Sabu. Kita akan dengarkan bersama pertimbangan kondisi geografis lokasi yang menjadi opsi titik relokasi terlebih dahulu," ujar Bupati TTS yang biasa disapa Buce Lioe.
Opsi yang ditawarkan pemerintah Kabupaten TTS terkait lokasi relokasi yaitu di Jalur menuju Nonohonis yang berdekatan dengan civic center Kota SoE, dan Opsi selanjutnya di Sonapolen, Kelurahan Cendana, Kecamatan Kota SoE.
Baca juga: Pemda TTS Sosialisasi Proses Relokasi Warga Terdampak Longsor di Desa Kuatae TTS
"Jarak dari Kuatae ke Sonapolen hanya berkisar tiga kilometer. Kalau komunikasi dengan masyarakat sebagian setuju di Sonapolen. Tetapi ini tidak bisa menggambarkan keinginan semua masyarakat terdampak tentunya. Kita akan tetap mendengar pilihan dari mereka" jelasnya.
Dalam kesempatan sosialisasi ini, Tim Geologi dari Universitas Nusa Cendana (UNDANA) turut hadir dan memberikan pemaparan terkait kondisi geografis dan potensi bahaya dilokasi Kuatae maupun di Sonapolen.
"Hari ini tim kajian undana sudah tiba disini dan memberikan kajian terkait kondisi di Sonapolen, kita beri ruang agar tim undana ini bisa datang ke lapangan dan mengkaji dulu," jelasnya.
Ia pun menyampaikan tidak perlu terburu-buruh mengambil keputusan terkait lokasi relokasi dan sambil menunggu hasil kajian, Pemda akan gunakan waktu tersebut untuk dialog dengan semua pihak yang terlibat.
"Hasil kajian seperti apa, jika layak maka kita sampaikan. Jika masyarakat bersedia, maka kita rumuskan langkah yang akan ditempuh, dan relokasi bisa segera kerjakan," tambahnya.
Terkait proses setelah ini, ia menjelaskan saat ini masyarakat sudah diberi list. Masyarakat dapat menulis lokasi yang mereka inginkan untuk tempat tinggal mereka dari dua opsi yang ditawarkan.
"Dari hasil list, mungkin kita akan dipetak-petakan dulu dengan jumlah dan luas yang ada. Sehingga kita tau kapasitasnya. Selanjutnya kita sudah bisa mulai membangun rumah layak huni bagi saudara kita," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini juga, Bupati TTS mengimbau pada masyarakat terdampak untuk tidak terprovokasi dan mendengar arahan satu pintu, agar tidak terjadi simpang siur informasi.
Sebelumnya pada Selasa (8/4/2025) Bupati TTS bersama Ketua DPRD dan jajaran OPD terkait, telah meninjau langsung calon lokasi relokasi di Sonapolen, Kelurahan Cendana, Kecamatan Kota Soe. Detailnya lokasi ini berdekatan dengan SD inpres Sonapolen. (any)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS