Uskup Petrus Turang Wafat

Begini Model Peti Jenazah Uskup Emeritus Petrus Turang yang Diusung 10 Romo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

10 Romo mengusung peti Jenazah Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, Mgr Petrus Turang, Sabtu (5/4).

Laporan reporter POS-KUPANG.COM , Tari Rahmaniar Ismail

POS-KUPANG.COM ,KUPANG– Kepergian Emeritus Mgr. Petrus Turang, Pr, yang dikenal dengan dedikasi dan pengabdiannya dalam pelayanan gereja, meninggalkan kesan mendalam bagi umat Katolik di Indonesia.

Sekretaris Keuskupan Agung Kupang, Romo Erik mengatakan, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum, peti mati yang digunakan dirancang dengan penuh kehormatan dan simbol-simbol keagamaan yang sangat menggambarkan perjalanan hidup Mgr. Petrus Turang.

Baca juga: Simak Harapan Khusus Uskup Emeritus Mgr. Petrus Turang kepada Umat Katholik di NTT

“Dalam waktu lima hari pemakaman akan diberikan suntikan formalin karena dari beberapa kepulauan akan datang mengikuti ibadah,” ungkap Romo Erik, saat diwawancarai POS-KUPANG.COM , Sabtu (4/4).

Romo Erik juga mengatakan, peti mati yang digunakan berwarna putih bersih, melambangkan kedamaian dan kesucian jiwa almarhum.

Peti tersebut dibaluti dengan kain adat Timor berwarna merah, sebuah kain tradisional yang sering digunakan dalam adat istiadat, yang sekaligus menggambarkan akar budaya serta asal-usul Mgr. Petrus Turang.

10 Romo mengusung peti Jenazah Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, Mgr Petrus Turang, Sabtu (5/4). (POS-KUPANG.COM/Tari Rahmaniar Ismail)

Di bagian atas peti dipasang bendera kuning-putih yang menghadap ke depan, dengan logo Uskup Mgr. Petrus Turang, simbol kehormatan yang sangat erat kaitannya dengan masa jabatannya sebagai uskup.

Menurut Romo Erik, Peti ini disiapkan oleh Rumah Sakit Carolus Beromeus Jakarta, yang bekerja sama dengan keluarga untuk memastikan segala sesuatunya sesuai dengan keinginan dan harapan.

Selain itu, peti ini nantinya memiliki lapisan kaca di bagian atas, yang memungkinkan pemakaman Mgr. Petrus Turang tetap terlihat oleh masyarakat, namun tidak dapat disentuh.

Baca juga: Alasan Ketua DPRD NTT Emi Nomleni Sebut Uskup Petrus Turang Adalah Bapaknya

“Supaya semua umat bisa melihatnya melalui kaca tanpa perlu menyentuh,” ungkap Romo Erik.

Lapisan kaca ini juga menunjukkan penghormatan yang tinggi terhadap tubuh almarhum, yang tetap dihormati meskipun sudah berada dalam keadaan tak bernyawa.

10 Romo mengusung peti Jenazah Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, Mgr Petrus Turang, Sabtu (5/4). (POS-KUPANG.COM/Tari Rahmaniar Ismail)

Di bagian depan peti mati, terdapat tanda salib besar berwarna kuning keemasan sebagai simbol iman Kristen yang senantiasa membimbing kehidupan Mgr. Petrus Turang.

Sementara itu, gambar-gambar kudus menghiasi bagian samping peti, menggambarkan perjalanan hidup dan pengabdiannya kepada Kristus yang senantiasa menjadi sumber kekuatan dan inspirasi bagi umat.

Baca juga: Kenangan Indah Ketua DPP Sta. Maria Assumpta Kupang Terhadap Uskup Emeritus Petrus Turang

Peti pemakaman diusung ileh 10 romo dan dua romo yang memegang pigura Mgr. Petrus Turang.  (Iar)

Nama- nama pemegang peti jenazah Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, Mgr Petrus Turang, Pr :

1.Romo Ino Kia

2.Romo Mika Manipada

3.Romo Hiro Nani

4.Romo Apo Dora

4.Romo Petrus Mandonasa

6.Romo Gio Meol

7.Romo Lukas Conterius

8.Romo Piere Amalo

9.Romo Tomy Kampur

10.Romo Robin Lopez.

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS



Berita Terkini