Baca tanpa iklan
Jonas memiliki enam orang anak yang sudah menyelesaikanpendidikan di perguruan tinggi dan sekolah menengah atas.
"Awalnya saya jaga parkir di Terminal Kupang, namun saat ini sudah di depan Rumah Sakit Siloam," ujarnya.
Namun, tidak selalu semuanya berjalan mulus. Pada suatu kesempatan, Jonas terlibat perseteruan dengan seorang pria yang ingin meninggalkan parkirannya.
Pria tersebut, yang mengendarai motor Supra hitam berplat merah, menolak membayar biaya parkir.
Meski sempat terjadi percekcokan, pria tersebut akhirnya membayar Rp 2.000 setelah lima menit perseteruan. Jonas mengungkapkan bahwa pria itu mengklaim baru memarkir motor dua menit sebelumnya, meski ia tahu motor tersebut sudah terparkir sejak siang.
"Dia mencoba menipu saya, mengatakan baru parkir dua menit, padahal saya tahu dia sudah parkir dari jam 12 siang," ungkap Jonas dengan tegas.
Sementara itu, beberapa pengunjung Rumah Sakit Siloam juga mengungkapkan keluhannya mengenai keterbatasan area parkir, terutama untuk kendaraan roda dua.
Onineno, seorang pengunjung yang datang bersama keluarganya, mengungkapkan bahwa meski parkir untuk mobil diatur dengan jelas di dalam area rumah sakit, pengunjung kendaraan roda dua kesulitan mencari tempat parkir yang jelas.
Sebagai pengunjung baru, Onineno memilih untuk memarkirkan motornya di depan ruko yang berhadapan langsung dengan rumah sakit.
"Untuk mobil, kami parkir di area yang disediakan, tetapi untuk motor, kami memilih parkir di depan ruko. Yang penting kendaraan aman," ujar Onineno, sambil menambahkan bahwa tarif parkir untuk kendaraan roda empat di dalam area rumah sakit dikenakan biaya Rp 5.000 per sekali parkir.
Pantauan POS-KUPANG.COM, terdapat area kosong di samping Rumah Sakit Siloam yang belum diketahui apakah bisa dimanfaatkan sebagai area parkir kendaraan bermotor.
Meskipun begitu, kebutuhan akan lahan parkir yang memadai bagi kendaraan roda dua semakin mendesak, mengingat tingginya jumlah pengunjung rumah sakit yang datang setiap harinya.
Secara keseluruhan, masalah parkir di sekitar Rumah Sakit Siloam Kupang mencerminkan tantangan besar dalam pengelolaan fasilitas parkir yang terbatas, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.
Terlepas dari itu, pengunjung tetap berharap adanya solusi agar kendaraan mereka aman dan nyaman, tanpa harus terjebak kemacetan di area parkir yang sempit. (iar)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS