Enam guru tesebut meninggal setelah terbakar dalam rumah yang mereka tempati.
Berdasarkan data dihimpun Tribun-Papua.com, enam guru itu berasal dari NTT.
Dua di antarannya dari Kupang, tiga lainnya dari pulau Flores dan satu dari Atambua.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengatakan pihaknya masih melakukan verifikasi terhadap informasi tersebut.
“Informasinya belum valid. Belum dapat dipastikan informasinya,” kata Yusuf saat dihubungi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu malam.
Untuk memastikan laporan itu, personel Satgas Operasi Damai Cartenz telah dikirim ke lokasi kejadian. “Sedang dikirim anggota untuk mengecek,” ujar Yusuf.
Situasi di Distrik Anggruk kini masih dalam pemantauan dan aparat keamanan terus melakukan upaya verifikasi serta pengamanan.untuk mengeksekusi, karena semua itu aparat,” katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com