Opini

Opini: Peluang dan Tantangan Implementasi Deep Learning di Sekolah Dasar

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Supiana.

Oleh: Supiana
Guru SD Inpres Oeleta Kota Kupang - NTT

POS-KUPANG.COM - Isu menarik bidang pendidikan pasca pembentukan kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto adalah perubahan paradigma pembelajaran. 

Setelah dilantik menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof Abdul Mu’ti memperkenalkan sebuah model dan pendekatan pembelajaran yang dikenal dengan nama deep learning atau pembelajaran mendalam. 

Apakah pembelajaran yang dilakukan selama ini tidak mendalam? Itulah pertanyaan esensial yang muncul di kalangan guru sebagai pelaksana dan garda terdepan dalam pembelajaran di sekolah. 

Mendikdasmen Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa pembelajaran mendalam atau deep learning bukan merupakan kurikulum melainkan pendekatan pembelajaran.

Pendekatan pembelajaran deep learning merupakan pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran (mindfull), bermakna (meaningful) dan menggembirakan (joyful) melalui olah pikir (intelektual), olah hati (etika), olah rasa (estetika) dan olah raga (kinestetik) secara menyeluruh.

Sebagai guru, saya memiliki kepercayaan bahwa pembelajaran mendalam memiliki potensi dalam mengubah cara guru mengajar dan juga cara murid belajar. 

Pembelajaran mendalam (deep learning ) diharapkan murid tidak sekedar bisa menghafal fakta akan tetapi juga dapat memahami konsep yang lebih mendalam serta dapat mengaitkan denagn pengetahuan lain serta dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam menerapkan pembelajaran mendalam akan ditemukan berbagai tantangan misalnya kita akan membutuhkan perubahan paradigma dari pola mengajar tradisisonal yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada murid. 

Guru akan menjadi fasilitator yang dapat membimbing murid dalam proses belajar. 

Untuk mewujudkan hal itu maka diperlukan pembelajaran yang menarik, menantang dan relevan sehingga dapat mendorong murid untuk dapat berpikir kritis. 

Disamping itu guru juga perlu dilatih dan didukung agar dapat menerapkan deep learning secara efektif. 

Guru harus memahami prinsip deep learning serta harus memiliki keterampilan dalam memfasilitasi pembelajaran mendalam tersebut. Kemudian dalam melakukan penilaian harus lebih otentik.

Pembelajaran mendalam juga dapat mendorong murid untuk memiliki ketrampilan berpikir tingkat tinggi. Murid akan terlatih untuk berpikir kritis dan kreatif. 

Mereka akan mampu mengajukan pertanyaan, mencari solusi serta dapat menilai sebuah kebenaran sebuah informasi. 

Halaman
123

Berita Terkini