Dion menegaskan, polisi adalah sahabat wartawan. Tanpa peran Polri, pers sulit menegakkan kebebasan sebagai salah satu pilar demokrasi.
Ia mengingatkan bahwa sahabat yang baik harus mengatakan apa adanya, bukan sekadar asal bapak senang.
“Kalau benar, katakan benar. Jika salah, katakan itu salah,” ujarnya.
Dion juga menyampaikan keprihatinan insan pers atas kejadian yang mencoreng citra Polri akibat ulah oknum.
“Sebagai agregasi suara masyarakat, kami insan pers mendengar rintihan pilu, ‘Kalau mereka yang seharusnya mengayomi malah justru melukai, lalu kepada siapa harus berlindung?’” katanya.
Dion berharap Polri sungguh menjadi bhayangkara bangsa dan negara. Menegakkan hukum dan keadilan, meskipun langit akan runtuh. (dim)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS