Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK- Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, S.H didampingi Wakil Bupati Sumba Barat, Timotius Tede Ragga, S.Sos menyampaikan pidato perdana di ruang sidang paripurna DPRD Sumba Barat, Kamis 6 Maret 2025.
Sidang paripurna DPRD Sumba Barat tersebut dipimpin Ketua DPRD, Charles Pekadede Tenabolo dan dihadiri seluruh anggota DPRD Sumba Barat, pimpinan SKPD, Forkopimda dan undangan lainnya.
Bupati Sumba Barat Yohanis Dade mengatakan, saat ini kita memasuki babak baru dalam sejarah pembangunan Kabupaten Sumba Barat.
Tidak ada lagi perbedaan kubu, yang ada adalah satu tujuan bersama membangun Sumba Barat yang maju, berdaya saing, dan berkeadilan.
Sebagai langkah awal kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Timotius Tede Ragga, dalam program 100 hari kerja, memfokuskan enam program prioritas yakni pembangunan ekonomi berbasis pariwisata dengan menggelar kegiatan berupa penanaman padi dan jagung, gerakan penanaman cabai dan tomat, melakukan operasi pasar murah dan gerakan menanam tanaman buah dan tanaman umur panjang lainnya.
Selanjutnya pembangunan dibidang kesehatan dan penurunan stunting sepertin implementasi integrasi layanan primer (ILP) melalui Posyandu plus; peningkatan kualitas pelayanan di fasilitas kesehatan yang lebih responsif; program cegah dan Basmi Malaria melalui pembasmian sarang ngamuk, dan lainnya.
Baca juga: Bupati Sumba Barat Tekankan Pentingnya Kemenag Membangun Kerukunan Antar Umat Beragama
Selain itu, pembangunan dibidang pendidikan dimana pemerintah akan terus berupaya melalui percepatan penuntasan literasi, numerasi melalui gerakan 15 menit membaca sebelum Kegiatan Belajar Mengajar, gong belajar yaitu suatu gerakan mewajibkan seluruh anak sekolah di jam tertentu (sore sampai malam hari) berada di dalam rumah melakukan kegiatan belajar.
Gerakan ini akan melibatkan seluruh elemen di tingkat kecamatan, desa dan kelurahan. Program pemenuhan infrastruktur pelayanan seperti pembersihan badan jalan dari sedimen dan rumput, perbaikan dan pemeliharaan drainase dalam Kota Waikabubak dan lain-lain.
Dan reformasi Birokrasi melalui peningkatan disiplin ASN, tenaga kontrak daerah dan perangkat desa.
Peningkatan disiplin juga akan menyasar aktivitas pemerintahan desa sehingga kepala desa beserta perangkat harus menerapkan jam masuk kantor serta wajib berkantor di kantor kepala desa serta percepatan layanan perizinan melalui pemanfaatan Mall Pelayanan Publik untuk meneukung Percepatan penyelesaian laporan seperti LKPj dan lain-lain.
Ia optimis bila.enam program prioritas itu berjalan baik maka tingkat kesejahteraan masyarakat daerah ini meningkat pula.(pet)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS