Baca tanpa iklan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Alexandro Novaliano Demon Paku.
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Dalam memperingati HUT ke-21, jajaran Tagana Provinsi NTT menggelar aneka kegiatan salah satunya bakti sosial.
Bakti sosial yang dilaksanakan secara gotong royong melibatkan warga itu berupa gerak pungut sampah di Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT, Drs. Kanisius Mau di sela-sela kegiatan bakti sosial, Jumat (7/3/2025) mengatakan, dalam menyongsong HUT yang ke-21 ini selain bakti sosial ada juga kegiatan lainnya.
"Selain bakti sosial ini Tagana juga menjalankan beberapa program seperti Donor Darah, Kegiatan Tagana Masuk Sekolah. Ini kegiatan memberikan penguatan tentang bagaimana ketangguhan dalam menghadapi bencana atau kegiatan kegiatan sosial lainnya, "ungkapnya.
Dalam kegiatan itu Ia juga mengatakan bahwa dalam hal eksistensi Tagana belum terlalu diperhatikan dan dikenal masyarakat luas.
Maka dengan adanya kegiatan ini, Tagana berupaya untuk mensosialisasikan agar Tagana lebih dekat dengan masyarakat.
Baca juga: Peringati HUT ke-21, Tagana Gelar Bakti Sosial Gerak Pungut Sampah
"Orang mungkin belum mengenal kami Tagana tapi dengan kegiatan yang sekecil apapun kami berupaya mensosialisasikan Tagana supaya hadirnya Tagana agar lebih dekat dengan masyarakat," ungkapnya.
Ketua Panitia HUT Tagana Yefta Utan mengatakan beberapa kegiatan Panitia akan diselenggarakan beberapa hari kedepan yang pada puncaknya akan digelar pada tanggal 24 Maret mendatang.
"Untuk rangkaian kegiatan ini ada Gerak Pungut Sampah, Tagana masuk sekolah, kemudian ada kegiatan penghijauan dan kegiatan donor darah yang bersama-sama dilibatkan antara TNI Angkatan Darat,TNI Angkatan Laut, Basarnas, Karang taruna dan LSM juga yang hadir, "ujar Yefta.
Ia mengatakan bahwa akan ada kegiatan simulasi yang akan digelar pada Hari Ulang Tahun Tagana pada 24 Maret 2025 mendatang.
"Pada tanggal 24 Maret ini Tagana akan mengadakan simulasi tentang masalah gempa dan tsunami yang akan dilaksanakan ketika apel HUT dan penutupan di Pantai Batu Nona, " tutur Yefta.
Yefta berharap kegiatan Bakti Sosial ini ditanggapi semua pihak terutama soal kebersihan lingkungan karena bukan cuma tugas pemerintah atau Tagana saja tapi tanggung jawab semua pihak terutama masyarak.
"Kita liha masalah ini sebagai tanggung jawab bersama. Karena kita melihat Kota Kupang masalahnya ada pada sampah dan banjir, "ujar Yefta.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS