POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores ( BPOLBF ) mengumumkan kalender event pariwisata tahun 2025.
Ada 19 event pariwisata digelar di kawasan Floratama ( Flores, Alor, Lembata dan Bima ).
Event-event tersebut akan menjadi daya tarik wisata yang mengisi Calender of Event (CoE) pariwisata tahun 2025.
Kepala Divisi Komunikasi Publik Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, Sisilia Lenita Jemana dalam keterangan tertulisnya yang diterima POS-KUPANG.COM, Jumat (14/2/2025) menjelaskan, penyelenggaraan 19 event kawasan Floratama yang merupakan 11 zona koordinatif BPOLBF.
Ia berharap dapat menambah daya tarik aktivitas di destinasi dan mendorong peningkatan jumlah kunjungan ke daerah-daerah.
Menurut Sisilia, Calender of Event Floratama ini merupakan bentuk dukungan tahunan terhadap pengembangan produk pariwisata yang diselenggarakan bersama Dinas Pariwisata di 11 Kabupaten di wilayah Floratama, berkoordinasi dan berkolaborasi bersama BPOLBF dan seluruh Stakeholder terkait.
Baca juga: Komitmen BPOLBF Dorong Pariwisata Berkelanjutan di Labuan Bajo
Plt. Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh menyampaikan bahwa penyelenggaraan event di daerah berperan penting mendorong pengembangan ekonomi dan promosi budaya setempat.
“Penyelenggaraan event di wilayah otoritatif dan koordinatif BPOLBF ini memiliki peran yang sangat krusial dalam mendorong pengembangan ekonomi, pariwisata, serta promosi budaya daerah. Penyelenggaraan event sudah pasti akan memberi manfaat bagi pemberdayaan potensi lokal mulai dari talent, tenaga kerja lokal, UMKM, hingga vendor, dan meningkatkan okupansi hotel, penginapan, dan belanja di daerah," jelas Frans Teguh.
"Penyelenggaraan event juga menjadi daya tarik wisata yang tidak hanya dinikmati oleh wisatawan, namun juga oleh masyarakat di daerah. Inilah mengapa penyelenggaraan event ini sebenarnya bisa memberi dampak langsung kepada masyarakat dan meningkatkan kunjungan wisatawan," tambahnya.
Frans Teguh mengajak seluruh pihak agar tetap optimis dan terus menumbuhkan kreativitas, inovasi, dan kolaborasi.
"Kita masih Optimis di tengah situasi keterbatasan yang dimiliki termasuk pendanaan, tetap kita tumbuhkan kreativitas, inovasi dan kolaborasi dengan mendorong kokreasi event agar tetap menghadirkan penyelenggaraan event yang profesional, sekaligus meningkatkan pengalaman kunjungan yang berkualitas dan sekaligus memberi dampak ekonomi, sosial budaya, dan Lingkungan bagi masyarakat dan daerah," ujar Frans Teguh.
Baca juga: BPOLBF Minta Wisatawan Waspada Cuaca Ekstrem di Labuan Bajo Saat Libur Nataru
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Noldy Pellokila menyampaikan, penyelenggaraan berbagai event pariwisata di daerah, baik yang berskala lokal, nasional, maupun internasional memberi kontribusi cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Dampak dari event tersebut dapat dirasakan secara langsung baik melalui pergerakan wisatawan, pemberdayaan UMKM dan ekonomi kreatif, pelibatan para pekerja dan pelaku seni, maupun melalui transaksi ekonomi yang terjadi pada saat event; juga dampak ikutan seperti sarana prasarana, sumber daya manusia, bahkan branding wisata daerah," ujar Noldy Pellokila.
"Oleh karena itu kualitas penyelenggaraan event mesti menjadi perhatian yang serius oleh penyelenggara event, termasuk oleh pemerintah; juga perlu kolaborasi dengan berbagai stakeholder, terutama ditengah berbagai keterbatasan sumber daya yang dimiliki," katanya.
Berikut adalah 19 Event yang terangkum dalam CoE Floratama 2025: