TNI

Beda Nasib Oknum TNI: di NTT Gantung Diri, di Semarang Tusuk Dua Warga

Editor: Ryan Nong
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gantung diri

Andy memastikan bahwa Koptu I.M akan menerima hukuman yang setimpal sesuai dengan Undang-Undang jika terbukti bersalah.

"Pangdam telah memerintahkan agar pelaku, bilamana terbukti, harus mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatannya berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," tegasnya.

Pangdam IV/Diponegoro juga menyayangkan insiden tersebut, mengingat pihaknya telah sering mengingatkan anggotanya untuk tidak melakukan pelanggaran, terutama yang melibatkan warga sipil.

"Setiap jam olahraga, saya selalu menekankan agar seluruh prajurit dapat menjaga diri dan tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun di mana pun berada, terlebih kepada rakyat. Seluruh prajurit di jajaran Kodam IV/Diponegoro harus mencintai dan berupaya keras membantu kesulitan-kesulitan rakyat sesuai dengan kemampuannya," tambahnya.

Lebih lanjut, Panglima Kodam (Pangdam) IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi mengungkapkan permintaan maaf atas insiden yang menimpa korban dan keluarga.

"Bapak Pangdam telah memerintahkan untuk membantu pihak keluarga korban berkaitan dengan perawatan untuk pemulihan korban secara maksimal," tandas dia.

Minta Maaf kepada Korban

Adapun Mayjen TNI Deddy Suryadi juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas insiden penusukan yang dilakukan oleh anggotanya terhadap dua warga Semarang. 

"Bapak Pangdam IV/Diponegoro mewakili Institusi Kodam IV/Diponegoro menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dan rasa keprihatinan yang mendalam kepada pihak korban beserta keluarganya atas musibah yang dialami," kata Kapendam IV/Diponegoro.

Insiden penusukan terjadi pada Minggu, (12/1/2025) dini hari di Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. 

"Berkaitan dengan kejadian konflik antar personal yang berakhir dengan penusukan, yang terjadi pada hari Minggu, 12 Januari 2025 sekitar Pukul 02.30 WIB," jelas dia menambahkan.

Akibat penusukan tersebut, dua korban bernama Khoirul Muslimin dan Syarif Abdullah mengalami luka serius.

Pelaku akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Semarang Utara, setelah melarikan diri dari lokasi kejadian.  

Pangdam IV/Diponegoro telah memberikan arahan untuk memastikan keluarga korban mendapatkan bantuan selama proses pemulihan.

"Bapak Pangdam telah memerintahkan untuk membantu pihak keluarga korban berkaitan dengan perawatan untuk pemulihan korban secara maksimal," ungkap Andy.

Halaman
123

Berita Terkini