“Kesuksesan gerakan ini tidak hanya bergantung pada usaha Gereja, tetapi juga pada dukungan semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat adat, lembaga pendidikan, dan LSM yang peduli terhadap nasib anak-anak. Kita harus bergerak bersama untuk menciptakan dunia yang lebih aman bagi anak-anak kita,” tambah RD Damianus Dionisius Nuwa, Sekretaris Keuskupan Agung Ende.
Gerakan ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih peduli terhadap anak, sekaligus membangun kesadaran bersama untuk memberikan perlindungan terhadap generasi penerus bangsa.
Dengan dimulainya Gerakan KUB Ramah Anak, Keuskupan Agung Ende menunjukkan komitmen yang kuat dalam memastikan bahwa anak-anak, yang merupakan masa depan Gereja dan masyarakat, mendapatkan hak perlindungan yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang dengan sehat, aman, dan penuh kasih. (albert aquinaldo)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
POS KUPANG//HO Keuskupan Agung Ende
RAMAH ANAK - Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD meluncurkan Gerakan KUB Ramah Anak untuk tingkat Keuskupan Agung Ende pada perayaan Ekaristi, pada hari Minggu (5/1) di Paroki St. Mikhael Maukeli.