Maka dari itu, wisatawan diminta untuk tenang saja di atas kapal dan tidak berisik saat Mawar muncul. Jangan membuang apa pun di laut Laut tentunya menjadi habitat bagi banyak makhluk hidup, termasuk dugong di Teluk Kabola ini.
Ada ekosistem lamun (ladang rumput laut) yang menjadi makanan dugong. Maka dari itu, One berpesan kepada wisatawan agar jangan membuang apa pun ke laut, termasuk sampah yang bisa mencemari ekosistem. Cukup nikmati saja pemandangannya.
3. Waktu melihat dugong
Pagi hari sekitar pukul 08.00 WITA menjadi waktu pas untuk melihat Mawar. Selain panas matahari yang tidak begitu terik, gelombang laut pun masih surut, sehingga memudahkan untuk naik ke atas perahu.
Wisatawan biasanya akan menghabiskan waktu sekitar 30 menit di atas kapal untuk bertemu dengan Mawar.
Maka jangan lupa menggunakan topi, kacamata hitam dan tabir surya, sebab pemandangan di tengah laut akan cukup menyilaukan dari pantulan sinar matahari dan jernihnya air laut.
Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS
Artikel ini telah tayang di Kompas.com