POS KUPANG.COM -- Kabupaten Manggarai , Nusa Tenggara Timur tidak hanya memiliki kekayaan alam yang indah.
Peninggalan sejarah dan budaya di daerah ini juga begitu dan mempesona .
Leluhur masyarakat Manggarai mewariskan bentuk rumah tradisional di perkampungan dengan beratapkan ijuk dari pohon enau atau aren.
Rumah tradisional ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus) untuk menjelajahi perkampungan itu saat di Kabupaten Manggarai.
Selain liburan di perkampungan tradisional dengan warisan arsitektur yang unik, wisatawan juga bisa mempelajari sejarah dari arsitektur tersebut yang diwariskan oleh leluhur.
Berikut beberapa perkampungan tradisional yang masih mempertahankan kearifan lokal dan keaslian rumah tradisionalnya: Wisata rumah adat di Nusa Tenggara Timur
Baca juga: Wisata NTT, Nikmati Pesona Pink Beach yang Romantis Saat Liburan ke Labuan Bajo Flores
1. Kampung Adat Todo
Di kampung ini, ada tujuh rumah adat yang berdiri kokoh dengan bangunan berbentuk kerucut dan beratapkan ijuk.
Kampung Adat Todo dulunya dikenal sebagai pusat Kerajaan Todo. Banyak bukti sejarah yang menandakan bahwa kampung ini adalah pusat Kerajaan Todo sebelum masuknya penjajahan Belanda ke wilayah Manggarai.
Adapun area kampung berbentuk setengah bulat. Di bagian tengah ada mazbah untuk persembahan dan halaman, sedangkan di pinggir halaman terdapat rumah adat.
Wisatawan sering berwisata ke kampung itu guna mempelajari sejarah, bentuk rumah, alam, serta sejarah Kerajaan Todo.
Baca juga: Wisata NTT, Jelajah Pulau Kalong di TN Komodo, Habitat Ribuan Kelelawar Pesona Lain Labuan Bajo
2. Kampung Adat Ruteng Puu
Perkampungan ini berada tak jauh dari Kota Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai. Dari pusat Kota Ruteng, kampung yang jadi pusat peradaban dan budaya Manggarai ini bisa dijangkau dalam waktu 10 menit ke arah barat.
Setiap wisatawan yang berwisata di kampung ini akan disambut dengan hangat oleh tetua adat setempat yang menjaga warisan nenek moyang orang Manggarai.
Di tengah kampung adat itu ada compang besar sebagai tempat mazbah untuk berbagai acara ritual adat.