Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 14 Desember 2024, Menjadi Penyalur Kasih Allah

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pastor John Lewar, SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik Sabtu 14 Desember 2024, Menjadi Penyalur Kasih Allah

Oleh : Pastor John Lewar SVD

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Sabtu 14 Desember 2024, Menjadi Penyalur Kasih Allah

Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz STM Nenuk Atambua Timor

Perayaan Wajib St. Yohanes dr Salib
Lectio: Sirakh 48:1-4,9-11; Mazmur 80:2ac,3b,15-16,18-19;
Injil : Matius 17:10-13

Meditatio:
Ada tokoh-tokoh dalam kehidupan kita sebagai bangsa Indonesia yang tidak dapat kita lupakan begitu saja. Misalnya, Presiden Soekarno, Jenderal Soedirman, Mgr. Albertus Soegijapranata. Dalam kehidupan menggereja ada juga banyak tokoh yang selalu kita ingat seperti St.Teresa dari Calcutta, St. Yohanes Paulus II, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 12 Desember 2024, Tuhan Tidak Pernah Meninggalkan Kita

Demikian juga dalam Kitab Suci. Ada tokoh-tokoh yang selalu dikenang oleh orang-orang Yahudi. Antara lain adalah Elia. Ia disebut dalam kedua bacaan hari ini.

Orang-orang Yahudi pada masa Yesus percaya bahwa Elia akan datang kembali sebelum hari-hari kedatangan Mesias. Bagi mereka, ia adalah seorang yang dibangkitkan dari mati oleh Allah; ia diangkat ke surga dalam angin berapi, dalam kereta dengan kuda-kuda berapi.

Ia adalah tanda harapan dan keselamatan. Ia harus datang terlebih dahulu sebelum Sang Mesias.

Yesus mengatakan dalam Injil bahwa tidak perlu menunggu Elia, sebab ia sudah datang tetapi orang tidak mengenal dia; orang menolak dan menganiaya dia. Juga Sang Mesias sudah ada di tengah-tengah mereka.

Akan tetapi, Ia juga akan menderita sama seperti Elia. Bahkan sebenarnya dialah “Elia” sebab Ia juga akan menderita, wafat di salib dan akan bangkit dari mati. Ia membawa harapan dan keselamatan bagi umat
manusia. Dan Ia akan menjadi tanda Allah yang datang mengunjungi umat-Nya.

Allah dalam diri Yesus Kristus terus dan selalu datang mengunjungi kehidupan kita. Sungguh, Ia datang di tengah kita dalam Sabda-Nya, dalam diri mereka yang miskin dan berkebutuhan, dalam komunitas yang
berkumpul dalam nama-Nya, dalam diri para pelayan-Nya, dalam “tandatanda jaman,” dan secara istimewa dalam Roti dan Anggur kudus.

Apakah kita mengenali kehadiran-Nya? Apakah kita menghargai dan secara pantas menerima kedatangan-Nya dalam hidup kita saat ini? Atau, hidup kita mencerminkan penolakan terhadap Dia seperti orang-orang Perjanjin Lama.

Dalam Injil hari ini Yesus berpesan kepada kedua utusan Yohanes Pembaptis, agar mereka memberitakan karya-karya penyelamatan Yesus, Sang Mesias.

 Kata Yesus, Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kalian lihat dan kalian dengar: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang buta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku (Luk 7:22-23).

Hari ini kita memperingati Santo Yohanes dari Salib. Santo Yohanes dari Salib adalah salah seorang yang berbahagia karena tidak pernah menjadi kecewa dan menolak Yesus, Sang Mesias, yang di zaman Yohanes
Pembaptis dinanti-nantikan kedatangan-Nya.

Melalui jalan salib, Santo Yohanes tak pernah lelah mengikuti Yesus, yang di dalam Dia ada lubuklubuk dalam yang masih harus didugai.

Dalam Kidung Rohani, Santo Yohanes dari Salib menulis bahwa Kristus itu bagaikan tambang kaya, di mana ada banyak tempat yang menyembunyikan harta. Jalan masuk untuk mencapai kekayaan ini, kata Santo Yohanes dari Salib, adalah jalan sempit, ialah salib.

Banyak orang menginginkan sukacita, yang dapat dicapai lewat jalan ini, tetapi ternyata sedikit saja yang mau melewatinya.

Semoga kita, Anda dan saya termasuk yang “sedikit saja”, yang mau hidup yang lebih baik melewati jalan sempit, jalan salib, untuk menemukan tambang kaya, yakni Kristus, yang di dalam Dia kita menemukan harta kekayaan sejati yang menyelamatkan.

Missio:
Kita tidak boleh putus asa bila pewartaan kita akan kasih Kristus tidak diterima. Kami akan tetap berjuang dengan memberi kesaksian dalam hidup ini.

Doa:
Tuhan Yesus, mampukanlah kami mengenal kasih-Mu dan berilah kami hati yang terbuka pada tawaran kasih-Mu yang menyelamatkan. Amin

Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Sabtu Pekan II Adven. Selamat Pesta Santu Yohanes dari Salib. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini