Lewotobi Erupsi

Warga Bersihkan Material Gunung Lewotobi, Banyak Atap Sudah Ambruk

Editor: Oby Lewanmeru
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Desa Hokeng Jaya membersihkan atap rumah yang tertimbun material erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Material erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki menutupi atap rumah dan beberapa diantaranya sudah ambruk. Kerusakan umumnya di Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, NTT.

Sejak letusan besar 3 November 2024 tengah malam, Gunung Lewotobi Laki-laki tak pernah jeda memuntahkan material. Sejumlah rumah warga dilaporkan ambruk, terbanyak di bagian atap karena tak mampu menahan beban pasir bercampur kerikil.

Seperti beberapa penyintas asal Desa Hokeng Jaya di Kecamatan Wulanggitang yang masih bertahan di Posko Desa Bokang Wolomatang, Kecamatan Titehena. Mereka membersihkan atap yang nyaris ambruk akibat bencana itu.

Yohanes Riyanto (25), Petrus Riyanto (23), dan Faros Wangge (25) membawa peralatan skop dan sisir besi, mengeruk tumpukan kerikil dan pasir yang tebalnya sekira 7 centimeter.

"Kami harus bersihkan dari sekarang, kalau biarkan lama maka atap bisa ambruk. Kerikil campur pasir sudah tebal, banyak rumah yang sudah rusak (atap ambruk)," kata Petrus atau biasa disapa Trisno (23), Sabtu, 30 November 2024.

Trisno dan kakaknya Yohanes saat itu dibantu Faros. Ketiganya tinggal bertetangga. Mereka sama-sama bertahan di Bokang Wolomatang.

Tempat tinggal mereka di Hokeng Jaya cukup dekat dengan 9 korban meninggal saat bencana dahsyat terjadi.

Trisno menuturkan, meski terus dibersihkan, namun material akan tetap menumpuk seiring erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang masih berlangsung.

"Kami datang juga harus cepat-cepat karena situasi, suara gemuruh masih terdengar jelas," ungkapnya.

Rumah Trisno terpaut jarak sekira 4 kilometer dari pusat letusan. Dilihat dari atap, keadaan hutan di sekitar gunung kini hangus terbakar. 

Sementara aliran lava panas semakin dekat degan perkebunan warga Hokeng Jaya dan Klatanlo. Tanaman kakao dan kemiri, komoditi andalan di wilayah itu juga sudah hangus.

Baca juga: Lewotobi Erupsi, Relawan Indonesia Bangkit Keliling Desa Beri Makan Ternak Warga

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki terletak di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, melaporkan adanya aktivitas kegempaan hembusan dan low frekuensi.

"Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Level IV (Awas)," demikian laporan tertulisnya dalam group WhatsApp.

PGA Lewotobi Laki-laki menambahkan, aktivitas erupsi masih terus terjadi disertai gemuruh sedang. Aliran lava ke arah timur laut sejauh 4.340 meter, tak jauh dari Desa Nobo dan Nurabelen, Kecamatan Ile Bura.

Aliran lava juga mengara ke barat-barat laut sejauh 3.800 meter dari pusat erupsi. Aliran ini cukup dekat dengan Desa Hokeng Jaya, Desa Klatanlo, dan Desa Nawokote di Kecamatan Wulanggitang. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkini