Pilkada 2024

Exit Poll Litbang Kompas Pilkada Jakarta: Keunggulan Pramono-Rano Dipengaruhi Dukungan Anies-Ahok

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hasil hitung cepat Litbang Kompas Pilkada Jakarta dengan sampel masuk 100 persen.

Namun, berbeda dengan aspek komunal di daerah lain yang biasanya terkait dengan identitas keluarga, di Jakarta itu lebih terkait dengan partai politik. Oleh karena itu, pilihan para pemilih parpol, mayoritas sejalan dengan kandidat yang mereka coblos di TPS.

”Pemilih PDIP itu 60 persen memilih Pramono-Rano, pemilih Gerindra dan Golkar juga mayoritas memilih Kamil-Suswono,” ungkap Toto.

Ia melanjutkan, Pramono-Rano juga mendapatkan keuntungan secara sosiologis terkait dengan identitas mereka. Pramono adalah warga Jakarta, Rano pun merupakan putra asli Jakarta. Masyarakat merasa lebih dekat dengan pasangan nomor urut 3 tersebut ketimbang dengan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat yang juga warga provinsi tersebut. Begitu pula Suswono yang merupakan warga Jawa Barat.

”Pada awal-awal itu, kan, ada narasi Persija versus Persib, orang Jakarta asli dan bukan. Ternyata itu efektif mendongkrak elektabilitas Pramono-Rano,” ujar Toto.

Namun, keunggulan Pramono-Rano saat ini belum menjamin kemenangan. Sebab, mengacu pada Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, syarat kemenangan di Pilkada Jakarta dalam satu putaran harus dicapai dengan perolehan suara lebih dari 50 persen. Dengan merujuk hasil quick count Pilkada Jakarta, pertarungan berpeluang berlanjut ke putaran kedua. (kompas.id)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkini