POS-KUPANG.COM – Jadwal tinju dunia, promotor Eddie Hearn berharap Anthony Joshua akan kembali ke ring tinju pada Mei atau Juni 2025 mendatang.
Dalam pertarungan terakhirnya, Anthony Joshua dikalahkan Daniel Dubois pada ronde kelima.
Bagi Anthony Joshua, kelahakan itu menjadi penghalang baginya untuk menghadapi pemenang antara Oleksandr Usyk vs Tyson Fury yang bertarung memperebutkan gelar kelas berat tak terbantahkan.
Seusai pertarungannya dengan Daniel Dubois, Anthony Joshua bersikeras bahwa ia tidak akan pensiun dari olahraga tersebut.
Hal itu telah menimbulkan spekulasi mengenai lawan berikutnya. Pertandingan ulang dengan Daniel Dubois telah dikesampingkan. Sementara lawan berikutnya dapat bergantung pada hasil Oleksandr Usyk vs Tyson Fury.
Kemenangan Oleksandr Usyk menghadirkan peluang bagi Anthony Joshua untuk menghadapi Tyson Fury tetapi tanpa prospek sabuk apa pun.
Ini masih merupakan pertarungan domestik yang besar, tetapi tidak sebesar yang seharusnya.
Sementara kemenangan Tyson Fury menimbulkan tanda tanya mengenai apakah akan ada trilogi dengan Oleksandr Usyk. Pertarungan trilogi akan menjadi ide yang paling masuk akal.
Pertarungan tinju dunia ini akan menentukan siapa petinju kelas berat terbaik di era ini.
Baca juga: Hasil Tinju Dunia, Amanda Serrano Buka Suara Usai Kalah dari Katie Taylor
Pada saat yang sama, Anthony Joshua harus menjalani kariernya dengan hati-hati. Jika ia tidak mendapatkan kesempatan untuk meraih gelar, ia akan menginginkan pertarungan dengan bayaran tertinggi sebelum ia meninggalkan olahraga ini.
Anthony Joshua telah dikritik karena tidak menghadapi nama-nama besar dalam perjalanannya menjadi juara kelas berat.
Rekor Anthony Joshua
Kemenangan terbesar Anthony Joshua ditandai dengan tanda bintang karena ia menghadapi petinju di penghujung karier mereka.
Ia mengalahkan Wladimir Klitschko pada tahun 2017 saat petinju tersebut berusia 41 tahun. Ini terjadi setelah Klitschko tidak beraksi di atas ring tinju dunia selama lebih dari setahun sejak kekalahannya dari Tyson Fury. Namun, Anthony Joshua harus bangkit dari kanvas untuk meraih kemenangan karena ia hampir saja dihentikan. Kemenangan KO-nya melawan Alexander Povetkin terjadi saat petinju Rusia itu berusia 39 tahun.
Selain itu Anthony Joshua juga menghindari beberapa rival utamanya meskipun ada seruan dari basis penggemar tinju untuk menghadapi mereka. Pertarungan dengan Deontay Wilder gagal saat diperebutkan untuk memperebutkan kejuaraan kelas berat tak terbantahkan.