POS-KUPANG.COM - Badan Geologi kembali menyampaikan perkembangan gunung api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melalui siaran pers yang disampaikan Kepala Badan Geologi
Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N., M.Sc., Senin (18/11/2024).
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki masih ditetapkan Level IV (AWAS) dengan perubahan rekomendasi.
Hasil pengamatan visual dan kegempaan Gunung Lewotobi Laki-laki hingga 18 November 2024 pukul 10.00 WITA adalah sebagai berikut.
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 100-800 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah barat daya, barat dan barat laut. Suhu udara sekitar 22-34°C.
Terekam Gempa Letusan, namun secara visual tinggi letusan dan warna kolom erupsi tidak teramati, namun dari warna hembusan gas menunjukkan masih adanya material batuan/abu yang terbawa ke permukaan. Guguran teramati dengan jarak luncur 500-1000 meter dari puncak, dan arah luncuran ke arah barat.
Kegempaan yang terekam pada tanggal 17 November 2024 yaitu: 1 kali gempa letusan, 7 kali gempa guguran, 72 kali gempa hembusan, 1 kali gempa harmonik, 3 kali Low Frequency, 4 kali gempa Vulkanik Dalam,1 kali gempa Tektonik Jauh, dan 3 kali tremor menerus dengan amplitud 1.4-5.9 mm, dominan 2.2 mm.
Kejadian erupsi masih terjadi 1 hingga 2 kejadian, dari sisi jumlah kejadian relatif menurun dibandingkan periode sebelumnya yaitu 9-15 kejadian.
Tinggi kolom erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki juga mengalami penurunan menjadi maksimal 500-1.000 m dari atas puncak, dimana sebelumnya mencapai maksimal 2.000 - 5.000 meter.
Gempa Vulkanik Dalam dan Vulkanik Dangkal masih terjadi tetapi dengan jumlah yang menurun, mengindikasikan hingga saat ini masih terjadi suplai magma dari kedalaman ke permukaan yang lebih dangkal, seiring dengan terekamnya Tremor menerus dengan amplitudo dominan menunjukkan penurunan.
Aliran lava masih terjadi dengan jarak luncur stabil pada 3.8 km arah barat-barat laut, dan sekitar 2 km pada arah timur laut, namun demikian pertambahan jarak ini masih berpotensi terjadi mengingat kemiringan lereng dan suhu lava yang masih tinggi.
Baca juga: Pemkab Flores Timur Lirik Lokasi Baru untuk Relokasi Penyintas Erupsi Lewotobi
Gempa tektonik Lokal dan tektonik Jauh jumlahnya berkurang dari periode sebelumnya. Gempa tektonik lokal di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki berpengaruh pada aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki sehingga perlu diwaspadai apabila terjadi peningkatan tiba-tiba pada jumlah tektonik lokal yang akan berpengaruh pada tinggi letusan atau aktivitas Gununt Lewotobi Laki-laki.
Saat ini terdapat material erupsi yang terendapkan di sekitar lereng Gunung Lewotobi Laki-laki yang dapat berpotensi menjadi lahar apabila terjadi hujan lebat.
Dari hasil pemantauan visual dan kegempaan menunjukkan aktivitas vulkanik masih tinggi
walaupun relatif menurun dibandingkan periode erupsi pada 3 hingga 11 November 2024.
Kejadian erupsi masih berpotensi terjadi namun dengan intensitas tidak sebesar pada periode tersebut.
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki masih ditetapkan Level IV (AWAS) dengan perubahan rekomendasi.
1. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki–laki dan pengunjung/ wisatawan tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 8 km pada arah Baratdaya-Baratlaut.
2. Masyarakat agar mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
3. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki harus mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokengjaya, Boru, Nawakote.
4. Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki agar memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
5. Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi
Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
6. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan G. Lewotobi Laki-laki.
Untuk informasi lebih jelas dapat menghubungi Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki atau menghubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada nomor telepon 022-7272606.
7. Masyarakat, pemerintah daerah, dan instansi terkait dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung api Lewotobi Laki-laki melalui aplikasi/website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau ) dan mehttps://magma.esdm.go.iddia sosial @pvmbg_ (Facebook, X, dan Instagram), serta website Badan Geologi (www.geologi.esdm.go.id).
Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki akan dievaluasi kembali secara berkala
maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum diterbitkan.*
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS