Wisata NTT

Wisata NTT, Liburan ke Lembata Wajib Plesir ke Tempat Wisata ini,  Ada Kampung Pemburu Ikan Paus

Penulis: Alfred Dama
Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ini salah satu ikan paus hasil tangkapan para nelayan Lamalera.

POS KUPANG.COM -- Pulau Lembata , Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki banyak spot wisata yang indah .

Setidaknya ada delapan destinasi wisata diantaranya ada kampung nelayan pemburu ikan paus di Lamalera .

Berikut delapan spot wisata yang wajib dikunjungi saat liburan ke Lembata 

1. Kampung Nelayan Lamalera

Kampung Nelayan Lamalera tentu tidak asing lagi terdengar. Lamalera dikenal dengan tradisi berburu paus sejak abad ke 17. Bagi Tribuners yang ingin melihat langsung tradisi ini bisa datang di Desa Lamalera, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, NTT pada bulan Mei.

Di Lamalera, masyarakat mengenal musim tangkap ikan pada bulan Mei, mereka menyebutnya lewa. Pada musim lewa tiba, masyarakat akan menangkap paus, pari, dan lumba-lumba. Masyarakat Lamalera tetap menjaga kelestarian mamalia laut yang langka dengan tidak menangkap paus biru.

Proses penangkapan ikan nelayan Lamalera menggunakan peralatan tradisional. Adapun peralatan melaut yang digunakan yaitu, peledang atau perahu layar tanpa mesin dan tempuling atau tombak bambu yang ujungnya dari besi untuk menikam buruan.

Selain itu, ada tradisi yang masih diwariskan sebelum berburu paus di laut yaitu upacara adat toba nama fata dan misa leva dengan tradisi agama Katolik. Upacara adat dan misa dilakukan untuk meminta restu kepada Tuhan atas musim lewa yang akan tiba.

2. Dapur Alam Karun Watuwawer

Tekanan darah tinggi, arteri tersumbat dan penyakit jantung menyebabkan kematian dini

Alam di Pulau Lembata banyak memberikan banyak kejutan, seperti halnya Dapur Alam Karun Watuwawer di Desa Atakore, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, NTT. 

Disebut sebagai dapur alam karena di tempat ini terdapat uap panas berkekuatan besar yang berasal dari sumber gas bumi.

Masyarakat setempat memanfaatkan uap panas bumi ini untuk memasak makanan. Mereka biasanya memasak makanan berupa umbi-umbian, jagung dan lainnya. Cara memasaknya pun dengan membuat beberapa lubang kecil.

Pada lubang kecil tersebut bahan makanan dimasukan. Kurang lebih satu hingga dua jam lamannya bahan makan yang dimasak dengan uap panas bumi ini matang dan bisa dikonsumsi.

3. Pantai Bean

Halaman
123

Berita Terkini