Lewotobi Erupsi

UPDATE Korban Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, BPBD Flores Timur: 10 Orang Meninggal

Editor: Alfons Nedabang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Flores Timur, Fredy Moat Aeng

“Saat ini masyarakat Desa Dulipali dan Desa Lewolaga, serta Pemerintah Desa Lewolaga sudah menyiapkan tempat sekolah sebagai lokasi pengungsian,” jelas Abdul dalam keterangan resminya, Senin.

Baca juga: Pemerintah Desa Lewolaga Flores Timur Siapkan Sekolah Jadi Tempat Pengungsian Korban Lewotobi Erupsi

“Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah memperpanjang status siaga darurat bencana Gunung Lewotobi Laki-laki hingga 96 hari, terhitung pada 27 September hingga 31 Desember 2024,” tambahnya.

Imbauan BNPB

Terkait Gunung Lewotobi Laki-laki yang meletus, Abdul meminta masyarakat atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius tujuh kilometer dari pusat erupsi.

Mereka juga diminta supaya tidak mendekat dengan jarak sektoral tujuh kilometer pada arah utara-timur laut dan tujuh kilometer pada sektor timur laut.

Di sisi lain, Abdul meminta masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki juga diimbau untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung ini jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah memakai masker atau penutup hidung dan mulut untuk mencegah masuknya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

“Pemerintah daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung,” pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkini