POS-KUPANG.COM – Calon gubernur yang diusung partai besar, Ridwan Kamil kini jadi sorotan. Pasalnya ia mengklaim kalau dirinya bersama Suswono telah mendapatkan dukungan dari mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Pernyataan Ridwan Kamil itu terlontar setelah pasangan RK – Suswono secara resmi mendapatkan dukungan dari Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar). Bahwa organisasi masyarakat (ormas) besutan Fahira Idris itu mendeklarasikan dukungan ke Ridwan Kamil, Sabtu 26 Oktober 2024.
Ia menyebutkan, pasangannya telah mendapat dukungan Bang Japar, hal mana dukungan itu telah direstui oleh mantan calon presiden, Anies Baswedan.
Video pernyataan Ridwan Kamil itu pun diunggah banyak akun media sosial, salah satu di antaranya milik loyalis Anies Baswedan, yakin Geisz Chalifah.
Lewat akun instagramnya, @geisz_chalifah pada Senin 28 Oktober 2024, Geisz mengunggah video pernyataan Ridwan kamil tersebut.
Dalam video, Mantan Gubernur Jawa Barat itu tengah di wawancarai sejumlah awak media usai deklarasi.
Ridwan kamil menyebut, dukungan Bang Japar telah mendapatkan restu dari Anies Baswedan.
Diketahui, Bang Japar merupakan satu dari sekian banyak ormas yang mendukung Anies, mulai dari Pilkada DKI Jakarta 2017 hingga Pilpres 2024 lalu.
“Mudah-mudahan pasangan RIDO bisa mendapatkan tambahan suara yang signifikan dan menang satu putaran," ungkap Ridwan kamil dalm video.
"Apalagi Bu Fahira sudah minta izin kepada Pak Anies, karena Bang Japar adalah salah satu organisasi pertama yang mengusung Pak Anies saat mendukung pemenangannya menjadi Gubernur Jakarta,” tambahnya.
Pernyataan Ridwan kamil tersebut dibantah oleh Geisz Chalifah.
Geisz menyebut pernyataan Ridwan Kamil tersebut adalah hoaks.
Hal itu dibuktikannya lewat video klarifikasi Juru Bicara Anies Baswedan, yakni Sahrin Hamid yang turut diunggahnya.
"Sahrin Hamid mengklarifikasi hoax Calon Gub hasil operasi jahat dari Koalisi Ikut Majikan," tulis Geisz.
Dalam video yang diunggah Geisz, Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid memberikan pernyataan terkait perkembangan Pilkada DKI Jakarta, khususnya mengenai dukungan terhadap calon-calon yang ada.