Anak Meninggal Tidak Wajar

Seorang Anak di Desa Kiusili Akhiri Hidup dengan Cara Tak Wajar, Ini Penjelasan Polres TTU

Penulis: Dionisius Rebon
Editor: Edi Hayong
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi orang meninggal dunia dengan cara tidak wajar.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU- Beredar informasi di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) bahwa salah seorang anak di Desa Kiusili, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten TTU, Provinsi NTT berinisial GSE (15) yang mengakhiri hidup dengan cara tidak wajar.

Terkait dengan informasi tersebut, Kasubsi PIDM Humas Polres Timor Tengah Utara (TTU), IPDA Markus Wilco Mitang ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Jumat 25 Oktober 2024 membenarkan adanya informasi tersebut.

Menurutnya, korban pertama kali ditemukan oleh adiknya berinisial FE (9). Saat itu FE hendak mengambil parang yang berlokasi tidak jauh dari TKP..

Tanpa sengaja pandangan FE mengarah kepada sosok  yang tergantung di Pohon Jati Putih. Sosok tersebut merupakan kakak kandungnya.

Dikatakan IPDA Wilco, dari keterangan FE, korban tergantung dengan seutas tali nilon tak jauh dari rumah mereka.

Usai melihat korban, FE kemudian menyampaikan informasi tersebut kepada ayahnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang anak berinisial GSE (15) di Desa Kiusili, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT ditemukan meninggal dunia.

Baca juga: Tiga Hari Menghilang, Warga Buraen Mesak Baok Ditemukan Sudah Meninggal Gantung diri

Korban ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri pada, Kamis, 24 Oktober 2024.

Penemuan jenazah korban ini sempat menghebohkan warga sekitar. Tangis histeris keluarga meledak usai korban ditemukan tak bernyawa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, korban melakukan aksi bunuh diri tepat di belakang rumah mereka tepat pada siang hari sekira pukul 12.00 Wita lebih.

Korban mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri dengan seutas tali nilon di belakang rumah mereka. Korban pertama kali ditemukan oleh adiknya FE (9).

Usai ditemukan meninggal dunia, korban GSE kemudian dievakuasi ke RSUD Kefamenanu untuk dilaksanakan visum et repertum. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini