Kerajaan Inggris

Raja Charles III Hadapi Seruan 56 Negara Persemakmuran untuk Tebus Kejahatan Masa Lalu 

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penguasa Inggris, Raja Charles III sebelum didiagnosis mengidap kanker.

Kingsley Abbott, Direktur Institut Studi Persemakmuran di Universitas London, mengatakan bahwa pencantuman teks mengenai keadilan reparatif merupakan kemajuan yang signifikan bagi Persemakmuran. 

"Hal itu mengungkapkan bahwa pintu menuju dialog yang berarti telah terbuka," ujarnya. 

Raja Charles III berpidato di hadapan para pemimpin dunia pada Jumat pagi di bawah teriknya cuaca Samoa, dan berjanji akan mendiskusikan isu-isu yang paling menantang dengan keterbukaan dan rasa hormat termasuk reparasi perdagangan budak, demikian laporan media Inggris. 

“Bersama-sama kita lebih bijaksana, lebih kuat, dan lebih mampu menanggapi tuntutan zaman kita,” kata Charles. Raja Inggris ini mengakhiri tur 11 hari ke Australia dan Samoa, keduanya negara Persemakmuran yang independen. 

Ini perjalanan luar negeri besar pertama sejak ia didiagnosis menderita kanker pada awal tahun ini. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul 56 Negara Anggota Persemakmuran Desak Inggris untuk Tebus Kejahatan Masa Lalu
 

 

Berita Terkini