Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto
POS-KUPANG.COM, LARANUKA - Suasana di Desa Bugalima, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur masih mencekam hingga Selasa 22 Oktober 2024 malam pasca bentrok.
Warga Desa Bugalima yang rumahnya terbakar memilih mengungsi ke rumah kerabat di Desa tetangga yakni Desa Wureh untuk mengamankan diri sementara waktu. Sejumlah aparat gabungan TNI-POLRI pun bersiaga di lokasi kejadian.
Petrus Boli (50) Warga Dusun 3 Desa Bugalima mengaku khawatir apabila kondisi seperti terus berlarut dan tanpa ada solusi dari Pemerintah Kabupaten Flores Timur.
"Kami minta sebaiknya-baiknya mengurus ini, kami tidak mau lagi, bagaimana dengan generasi kami yang akan datang, anak-anak kami kedepannya nanti bagaimana,"ujarnya.
Baca juga: Kapolres Flores Timur NTT Bantu Korban yang Rumahnya Dibakar Saat Konflik Lahan di Adonara
Kata dia, warga Desa Bugalima tidak ada dendam dengan pelaku pembakaran rumah namun warga setempat menyesalkan aksi pelaku yang membakar tempat tinggal mereka.
"Untuk apa kami harus dandam, rumah itu kita tinggal dari terik matahari dan hujan,"jelasnya.
Informasi yang dihimpun Tribunflores.com dari Kepala Desa Wureh, Krisphinus Kerowe menyebutan, terdapat 52 Kepala Keluarga atau 177 Jiwa memilih mengungsi ke Desa Wureh pasca bentrok.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS