KUR 2024
Hanya 8 Bulan, Realisasi KUR BRI Capai Rp 126,12 Triliun, Simak Ini
Hanya dalam kurun waktu 8 bulan saja, yakni Januari – Agustus 2024, realisasi dana Kredit Usaha Rakyat atau KUR 2024 sudah mencapai Rp 126,12 triliun.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Hanya dalam kurun waktu 8 bulan saja, yakni Januari – Agustus 2024, realisasi dana Kredit Usaha Rakyat atau KUR 2024 sudah mencapai angkat Rp 126,12 triliun. Penyaluran dana tersebut hanya dilakukan oleh manajemen Bank BRI, salah satu lembaga keuangan di Indonesia, yang dipercayakan pemerintah untuk menyalurkan dana KUR dalam tahun 2024 ini.
Nilai nominal dana yang disalurkan itu diperuntukkan bagi 2,6 juta pelaku UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Makanya wajar jika dalam tempo beberapa bulan saja, total dana KUR yang sudah disalurkan bank tersebut sudah mencapai Rp 126,12 triliun.
Besarnya penyaluran dana tersebut setara dengan 76,44 persen dari total target penyaluran di tahun ini. Artinya, dari Rp 165 triliun dana yang dialokasikan, sudah tersalur Rp 126,12 triliun.
Artinya total dana yang masih tersedia semakin menipis, lantaran dana yang telah digulirkan kepada para pelaku UMKM di Tanah Air hingga akhir Agustus 2024 itu, tercatat hampir mencapai 80 persen.
“Jadi, penyaluran KUR BRI hingga akhir Agustus 2024 lalu setara dengan 76,44 persen dari total target penyaluran di tahun 2024 sebesar Rp 165 triliun. Artinya, bahwa hampir 80 persen dana itu sudah menjangkau jutaan pelaku UMKM di tanah air.”
“Oleh karena itu, Bank BRI demikian optimistis untuk dapat memenuhi target penyaluran KUR 2024 dari pemerintah sebagaimana yang sudah ditargetkan pemerintah uuntuk tahun anggaran ini,” ujar Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari.
Secara rinci, mayoritas penyaluran KUR BRI 2024 didominasi oleh sektor produksi sebesar 59,41 persen. Sektor produksi ini terdiri dari sektor pertanian, perikanan, industri dan jasa lainnya.
Di sisi lain, Bank BRI juga berhasil menjaga kualitas KUR 2024 yang disalurkan. Hal ini tercermin dari rasio NPL KUR yang berada di kisaran 2,31 persen.
“BRI akan terus menyalurkan KUR secara selektif, mendorong peningkatan recovery rate serta melakukan monitoring pinjaman secara ketat, baik secara offline maupun online,” kata Supari.
Terpisah, Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan bahwa perseroan telah memiliki strategi dalam memberdayakan UMKM sehingga layak dilirik oleh perbankan dan mendapatkan pembiayaan serta naik kelas.
“Sesungguhnya UMKM kita itu lebih membutuhkan edukasi daripada advokasi. Kenapa demikian? Kalau advokasi sebenarnya menempatkan UMKM di bawah. Di bawah bank, di bawah lembaga pembiayaan. Kalau diedukasi sebenarnya menempatkan UMKM sejajar dengan bank sebagai mitra,” ujar Sunarso.
Menurut Sunarso terdapat lima hal yang perlu diedukasi kepada UMKM. Pertama, tentang spirit atau semangat kewirausahaan.
“Itu yang harus kita educate kepada UMKM. Karena pelaku UMKM sangat banyak sehingga masih beragam level-nya,” ujar Sunarso.
Kedua yaitu tentang kemampuan mereka melakukan administrasi dan manajerial.
Menurut Sunarso ini merupakan pekerjaan rumah yang penting. Sebab kedua hal tersebut masih merupakan area yang sangat luas untuk dikerjakan.
Kepala Kanwil DJPb NTT: Penyaluran KUR di NTT Selama Tahun 2024 Capai 2,89 Triliun |
![]() |
---|
Dokumen Pengajuan KUR BRI 2025, Syarat dan Tips Menghindari Kredit Macet |
![]() |
---|
Sambil Tunggu Pengumuman Resmi dari Bank BRI, Simak 2 Cara Daftar KUR BRI 2025 & Syarat Pengajuannya |
![]() |
---|
Lupakan KUR 2024, Siap Pinjam KUR 2025, Ternyata Segini Cicilan Pinjam Rp 20 Juta KUR BRI 2025 |
![]() |
---|
KUR 2024 Ditutup, Siapkan Dokumen Ajukan Pinjam KUR 2025, Cek Syarat KUR BRI 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.