Berita Sikka

Yos De Peskim: Bendungan Napun Gete Sikka Kini Butuh Intervensi Pemerintah Pusat 

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPRD Sikka dari Partai Garuda, Yohanes Yos De Peskim

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto 

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Keberadaan proyek strategis pembangunan nasional Bendungan Napun Gete di Desa Ilin Medo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, NTT, belum memberikan manfaat untuk warga sekitar pasca diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada Selasa 23 Februari 2021 lalu.

Anggota DPRD dari Partai Garuda Kabupaten Sikka, Yohanes Yos De Peskim mengatakan, Kalau mengikuti jejak digital, ada impian rezim Jokowi selama dua periode ini untuk mewujudkan kedaulatan pangan. Salah satunya itu melalui pembangunan infrastruktur penunjang seperti bendungan.

Termasuk di dalamnya, Pembangunan Bendungan Napun Gete diharapkan bisa menopang terpenuhinya mimpi di Kabupaten Sikka, NTT.

"Jadi kalau mau jujur, Napun Gete sebenarnya icon atau monumen yang nampak secara kasat mata warisan Jokowi di Sikka,"ujarnya Senin 14 Oktober 2024.

Tentunya, sangat miris kalau kondisinya hanya sekedar menjadi penampung air. Setiap kali airnya hampir penuh, lantas dialirkan. Begitu terus sejak diresmikan oleh Jokowi

Baca juga: Lakalantas di Kota Uneng Sikka NTT, Tiga Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Padahalnya, ada banyak janji manis di balik terbangunnya bendungan ini, dua diantaranya adalah sebagai penyedia air untuk pertanian dan kedua untuk air minum, selain potensi lain yang dijanjikan akan dinikmati warga Sikka dan rakyat sekitar bendungan kala itu.

Dikatakannya, tanpa ada pembangunan lanjutan, seperti jaringan irigasi dan fasilitas pengolahan air minum dan jaringan distribusinya maka mimpi kedaulatan pangan dan ketersediaan air itu hanya akan jadi mimpi

Di ujung pemerintahan Jokowi yang tinggal beberapa hari ini,  bisa saja disebut ini sebagai hutang yang harus dibayar kepada rakyat Sikka terutama para pemilik lahan yang telah mengorbankan lahan dan kehidupannya walaupun dengen embel-embel ganti untung demi mimpi kedaulatan pangan dan terpenuhinya kebutuhan air.

Akan sulit bila menyerahkan tanggungjawab itu ke Pemerintah Daerah dengan kondisi keuangan yang terbatas. Ini butuh intervensi instansi teknis terkait di level pusat yakni Kementerian Pekerjaan Umum.

Diketahui, Bendungan Napun Gete ini mempunyai kapasitas tampung 11,22 juta meter kubik, luas genangan 99,78 hektare. 

Bendungan ini memiliki manfaat untuk penyediaan air irigasi seluas 300 hektare, penyediaan air baku 0,2 meter kubik per detik, dan potensi penyediaan listrik tenaga air sebesar 0,1 megawatt, serta pengendalian banjir daerah hilir dan potensi untuk kebutuhan pengembangan sektor pariwisata. Biaya dari pembangunan Bendungan Napun Gete sebesar Rp880 miliar dengan masa pelaksanaan tahun 2016-2020.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkini