Pemerintah dan pihak terkait memainkan peran besar dalam menentukan siapa yang memiliki hak atas ruang, siapa yang diuntungkan, dan siapa yang terpinggirkan.
Proses ini menunjukkan bahwa pembangunan, dengan segala janji kemajuan, juga membawa dampak sosial yang kompleks, di mana ruang-ruang yang semula menjadi tempat interaksi dapat berubah menjadi simbol ketimpangan dan eksklusi.
Dalam subtema Lokus Raja, kuratorial dan artistik MEREKAM KOTA menghadirkan refleksi mendalam tentang ruang berkumpul dan perannya dalam membentuk wajah kota.
Pameran ini mengeksplorasi ruang berkumpul sebagai ranah yang penuh makna, baik secara politis maupun apolitis, di mana tanda-tanda perubahan sosial dan ketimpangan kerap muncul.
Lewat karya visual dan arsip tak kasat mata, MEREKAM KOTA menyoroti dinamika pembangunan yang sering mendua, menciptakan suka dan duka.
Kuratorial ini mengajak pengunjung untuk merenungkan peran ruang dalam kehidupan kota, bagaimana ruang
tersebut bisa menjadi pusat kekuasaan tetapi juga tempat bagi mereka yang dipinggirkan.
Selain koleksi arsip publik dan instalasi seni, pameran ini juga menghadirkan Lab Ingatan, sebuah ruang bagi seniman untuk bereksperimen dengan arsip, sejarah lisan, dan tema ruang berkumpul.
Para seniman yang berpartisipasi antara lain: Orang-Orang Kerumunan, Gulung Tukar, Bengkel Seni Milenial, Junita Cicilia Brand, Adventya Putri, dan Vickram Sombu, mereka adalah seniman-seniman yang berasal dari Kupang dan luar Kupang dan akan merespons arsip serta cerita lisan dari Kota Raja.
Selama pameran, MEREKAM KOTA juga akan menyelenggarakan berbagai program publik menarik, seperti “Bincang Arsip, 2024 Langkah Bersama MEREKAM KOTA, Bawa Arsipmu dan Ceritakan, Tukar Cerita bersama Pemain Sepatu Roda, Tour Anak Sekolah, Performance Night dari Lab Ingatan, dan Pemutaran Film.”
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs web dan instagram MEREKAM KOTA di
www.merekamkota.org, ikuti akun Instagram MEREKAM KOTA
@memoriruangimajinasi, atau hubungi 082237740412 (Vania, Publikasi).
Tentang MEREKAM KOTA:
MEREKAM KOTA adalah inisiatif kolektif yang diinisiasi oleh SkolMus pada tahun 2020, yang bertujuan untuk mendokumentasikan sejarah sosial dan budaya Kota Kupang melalui arsip publik dan sejarah lisan warga. Proyek ini berfokus pada pelestarian ingatan kota sebagai bagian dari identitas dan pembelajaran lintas generasi. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS