21. Teknik meditasi yang digunakan oleh Petapa Gotama di bawah pohon Asettha menjelang pencapaian kebuddhaannya yaitu ...
a. Vipassana bhavana.
b. Samatha Bhavana.
c. Kasina Bhavana.
d. Miccha samadhi.
A
22. Setiap makhluk hidup dan mati tidak hanya sekali saja melainkan berulang-ulang dan terus menerus sebelum berhasil menghentikan sebab penderitaan.
Hal ini sesuai dengan ajaran tentang ...
a. Punabbhava.
b. Hukum Kamma.
c. Tilakkhana.
d. Paticcasamuppada.
A
23. Dibawah ini yang tidak termasuk ciri-ciri sahabat sejati adalah ...
a. Sahabat yang membantu kita.
b. Sahabat yang mempunyai rasa simpati
c. Sahabat yang manis dimulut saja.
d. Sahabat yang dapat menunjukkan hal-hal yang berguna.
D
24. Dalam pergaualan ada beberapa macam sahabat yang harus kita waspadai diantaranya ...
a. Sahabat yang selalu menegur kalau kita berbuat jahat.
b. Sahabat yang mengajak kita untuk menipu.
c. Sahabat yang siap membantu kita dalam suka maupun duka.
d. Sahabat yang senantiasa melindungi harta kita saat kita lengah.
B
25. Orang yang tamak adalah ...
a. Memberi banyak meminta banyak.
b. Melakukan kewajiban karena rasa takut.
c. Hanya ingat dengan kepentingan sendiri saja.
d. Menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak baik.
A
26. Mengalami berbagai macam penyakit, tidak lulus ujian, menjadi tua, merupakan contoh nyata dari adanya ...
a. Penderitaan.
b. Kemelekatan.
c. Perubahan
d. Ketiadaan inti sejati.
A
27. Pemusatan pikiran pada objek yang dapat menimbulkan kekotoran batin disebut ...
a. Miccha Samadhi.
b. Samma Samadhi.
c. Samma Ditthi
d. Samma Sankapa.
A
28. Samma Samadhi sering disebut dengan ...
a. Samadhi yang salah
b. Samadhi yang benar
c. Jhana-jhana
d. Abhinna.
B
29. Samatha Bhavana merupakan meditasi yang bertujuan untuk mengembangkan ...
a. Pandangan terang
b. Ketenangan batin.
c. Cinta kasih.
d. Belas kasih.
B
30. Bagi mereka yang ingin mendapatkan pandangan terang/kesucian sepatutnya mengembangkan jenis meditasi ...
a. Samatha bhavana
b. Vipassana bhavana.
c. Metta Bhavana
d. Upekkha Bhavana.
B
31. Yang menjadi tujuan akhir dari perjuangan spiritual dari setiap umat Buddha, bhikkhu maupun umat awam yaitu ...
a. Realisasi Nibbana
b. Moksa
c. Surga.
d. Bahagia abadi.
A
32. Kata Nibbāna yang sering diacu sebagai bebasnya manusia dari roda samsara berasal dari bahasa ...
a. Sansekerta.
b. Pali.
c. Kawi.
d. Jawa kuno.
B
33. Nibbāna yang direalisasi oleh mereka masih hidup baik bhikkhu maupun umat awam tergolong sebagai ...
a. Kilesa Nibbāna.
b. Anupadisesa Nibbāna.
c. Saupadisesa Nibbāna.
d. Khandha Nibbāna.
A
34. Jenis Nibbāna dari seorang Arahat yang masih hidup disebut dengan ...
a. Saupadisesa Nibbana.
b. An Upadesesa Nibbana.
c. Nibbana saja.
d. Nibbana Upadisesa.
A
35. Sifat buruk yang menyebabkan timbulnya penderitaan bagi setiap makhluk dalam kehidupan berulang tanpa akhir salah satunya yaitu ...
a. Ketidakpuasan.
b. Karma buruk
c. Nafsu keinginan
d. Belenggu batin.
A
36. Jalan untuk mengakhiri penderitaan berulang-ulang dalam perputaran samsara atau roda kehidupan yaitu ...
a. Jalan Mulia Berunsur Delapan.
b. Jalan Ketuhanan
c. Jalan ektrim kiri.
d. Jalan ektrim kanan.
B
37. Kebijaksanaan/Pañña berguna untuk memahami ajaran Buddha yang mampu mengakhiri penderitaan.
Untuk menumbuhkembangkan kebijaksanaan tersebut umat Buddha harus melatih ...
a. Kemoralan.
b. Meditasi
c. Yoga.
d. Mantra.
D
38. Hal dasar yang harus dimiliki oleh mereka yang hendak mengembangkan samadhi yaitu ...
a. Tekad yang kuat
b. Sahabat yang baik
c. Tempat yang nyaman
d. Sila
C
39. Empat Kebenaran Mulia sebagai inti ajaran Sang Buddha pertama kali diajarkan kepada ...
a. Kassapa Bersaudara
b. Ananda
c. Lima petapa
d. Channa
C
40. Petapa Gotama menyiksa diri dengan berbagai cara yang sulit ditemani oleh lima orang petapa lainnya di ...
a. Sungai Neranjara.
b. Hutan Gaya.
c. Hutan Si sapa.
d. Hutan Uruvela.
A
Selamat belajar !!!!!
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id