Jelang Pelantikan Presiden dan Wapres

Ray Rangkuty: PDIP Bakal Diajak Masuk Kabinet Jika Bu Mega Bertemu Prabowo

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DITOLAK – Ray Rangkuty memprediksi Ketua Umum PDIP bakal menolak ajakan Prabowo Subianto untuk bergabung di kabinet untuk lima tahun ke depan.

POS-KUPANG.COM – Wacana tentang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri kini menjadi bahan pergunjingan publik. Meski rencana itu belum terpenuhi, namun hal itu mengundang pelbagai asumsi.

Pengamat Politik Ray Rangkuti mengatakan, bahwa pertemuan itu tentunya mengandung banyak maksud. Akan tetapi Bu Mega tentu tahu akan apa yang harus dilakukanny dalam pertemuan tersebut.

Ray Rangkuty juga tak yakin kalau Bu Mega akan membawa partainya masuk dan bergabung ke kabinet yang akan dipimpin oleh Prabowo-Gibran yang akan segera dilantik dalam waktu dekat ini.

Menurut Ray, ada tiga alasan mengapa Megawati Soekarnoputri bakal menolak ajakan untuk bergabung di kabinet. Pertama, kata dia, secara politik dan elektoral akan merugikan PDIP  jika gabung koalisi Prabowo-Gibran.

"Akan jauh lebih strategis jika tetap mereka di luar (koalisi)," ujarnya, Kamis 19 September 2024.

Faktor kedua, Ray mengatakan Megawati bukan tipe politisi gila jabatan seperti politisi Indonesia pada umumnya.

"Sejauh pengenalan saya terhadap ibu Mega, beliau bukanlah politisi dengan gaya politisi Indonesia umumnya.

 Ada karakter, sportifitas dan idealitas dalam jejak politik ibu Mega.

Dan saya kira, jalan ini akan tetap ditempuh oleh ibu Mega," ujarnya.

Faktor ketiga, bukan soal kekuasaan.

Menurut Ray, jika kekuasaan yang diinginkan Megawati maka  PDIP niscaya tidak akan menolak ide 3 priode pemerintahan Jokowi.

"Sudah hampir dapat dipastikan jika mereka setuju dengan gerakan itu, mereka akan berkuasa sampai 2029 yang akan datang," kata dia. 

Faktanya,  lanjut Ray, justru hanya PDIP yang secara terbuka dan di depan menyatakan tidak untuk 3 priode.

"Lha, tiga periode saja mereka tolak apalagi hanya satu atau dua kursi kabinet," katanya.

PDIP Segera Putuskan

Halaman
12

Berita Terkini