Korban Pembunuhan

Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Berusia 72 Tahun Ditemukan Tewas dalam Karung di Tasikmalaya

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aparat Polres Tasikmalaya di lokasi penemuan jenazah seorang perempuan yang dimasukkan dalam karung di Sungai Cipinaha, Desa Sukakerta, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (15/9/2024). Korban yang bernama Purnama Siahaan sebelumnya dilaporkan hilang oleh kerabatnya sejak Kamis (12/9/2024).

POS-KUPANG,COMM BANDUNG - Setelah dilaporkan tiga hari menghilang, perempuan berusia 72 tahun, Ny Purnama Siahaan, warga Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, ditemukan tewas di Desa Sukakerta, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (15/9/2024). Jenazahnya terbungkus karung ditemukan warga di pinggir Sungai Cipinaha.

Data Polres Tasikmalaya menyebutkan, jenazah korban pertama kali ditemukan sejumlah anak yang sedang memancing ikan di Sungai Cipinaha, Minggu, sekitar pukul 08.00 WIB. Mereka terkejut melihat rambut dan tubuh di dalam karung putih tersebut.

Mereka lantas melaporkan temuan itu ke pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Sukakerta dan polisi. Endang, anggota LPM Desa Sukakerta, mengatakan, korban lantas dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah KHZ Musthafa Tasikmalaya.

”Korban berbaju hitam. Kondisi tubuhnya telah membengkak,” kata Endang.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tasikmalaya Ajun Komisaris Ridwan Budiarta mengatakan, jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga. Hingga kini, pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Korban diduga korban pembunuhan.

Menurut Ridwan, tiga hari sebelum ditemukan atau Kamis (12/9/2024), korban berusia 72 tahun itu sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya. Korban sehari-hari menjalankan usaha meminjamkan uang bagi pedagang di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Psikolog Unipa Angkat Bicara Terkait Kasus Tindak Pidana Pembunuhan di Woloria Sikka

Korban terakhir kali terlihat di Pasar Cikurubuk pada Kamis pekan lalu sekitar pukul 09.00 WIB. Korban mengenakan jaket merah, celana panjang biru, dan tas hitam. Jarak Pasar Cikurubuk dengan tempat korban ditemukan sekitar 20 kilometer.

”Dari hasil otopsi jenazah di RSUD KHZ Musthafa, diduga korban telah meninggal tiga hari sebelumnya. Terindikasi adanya memar di beberapa bagian tubuh, seperti kepala. Untuk menguak kasus ini, kami sudah memeriksa 11 saksi,” ungkap Ridwan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Jabar Siska Gerfianti menyayangkan aksi kekerasan yang menewaskan seorang perempuan di Kabupaten Tasikmalaya. Menurut dia, kasus kekerasan terhadap perempuan di Jabar rentan terjadi karena faktor ekonomi dan kuatnya budaya patrilineal di tengah masyarakat.

Dari data Kementerian Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak dari Januari hingga September 2024, terjadi 678 kasus kekerasan terhadap perempuan. Dari ratusan kasus ini 687 perempuan yang menjadi korban.

”Selama ini kami terus berupaya menjalankan program pencegahan kekerasan terhadap perempuan. Program ini antara lain sosialisasi untuk berani melapor dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan berwirausaha,” kata Siska. (kompas.id)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkini