POS-KUPANG.COM, KUPANG - Lembaga Indonesian Education Promoting Foundation (IEPF) bersama Japan International Cooperation Agency (JICA) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang menggelar pelatihan bagi guru model di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pelatihan Guru Model Buku Pendidikan Lingkungan dan Lesson Study Menggunakan Buku Digital SDGs di Kota Kupang berlangsung pada Senin 9 September 2024.
Pelatihan difasilitasi oleh Tim Pengembang Bahan Ajar Digital yang terdiri dari enam guru yang telah mengikuti pelatihan tentang penerapan Pendidikan Lingkungan dan Lesson Study di Kota Tangerang Selatan pada Agustus 2024 lalu.
Adapun pelatihan yang menyasar 24 guru model itu bertujuan untuk menyebarluaskan Pendidikan lingkungan di Kota Kupang melalui lesson study ala kota kupang menggunakan Buku Digital.
Para guru model dibagi ke dalam tiga kelompok, bekerja sama dalam menyusun rencana pembelajaran Pendidikan Lingkungan dan merancang Lesson Study ala-Kota Kupang.
Dalam pelatihan, Pakar Pendidikan dari UIN Jakarta, Dr. Yanti Herlanti, memberikan penguatan materi terkait penyusunan rencana pembelajaran yang mencakup pendekatan "minds on, hands on, and hearts on". Sementara itu, Qumillaila dari IEPF mendemonstrasikan cara penggunaan buku digital untuk Pendidikan Lingkungan.
"Dinas Pendidikan Kota Kupang akan menganggarkan APBD untuk mendukung implementasi Pendidikan Lingkungan, serta menyusun draft peraturan wali kota Kupang mengenai muatan lokal Pendidikan Lingkungan di tingkat SD," ujar Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Oktovianus Naitboho, yang mewakili Dinas Pendidikan Kota Kupang dalam sambutannya.
Ketua IEPF, Yasunobu Kuboki, berharap agar para guru model di Kota Kupang dapat memajukan Pendidikan Lingkungan melalui pembelajaran yang mudah dan menyenangkan. Kolaborasi antar guru melalui Lesson Study juga merupakan kunci untuk mencapai visi Indonesia Maju pada tahun 2045.
Kuboki juga berharap, pelatihan tersebut memberikan pengalaman baru yang bermanfaat bagi peserta, terutama dalam penyampaian materi kepada siswa dengan perencanaan yang matang menjadi kunci sukses pelaksanaan pembelajaran.
Peserta, kata dia, memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru, seperti Pendidikan Lingkungan, penggunaan buku digital, dan lesson study (plan, do, see).
Lingkungan diakui sebagai sumber belajar yang efektif. Selain itu, pelatihan ini juga membuka kesempatan untuk membangun jejaring dengan rekan-rekan baru yang peduli pada Pendidikan Lingkungan. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS