Wisata NTT

Wisata NTT, Wisatawan Harus Tahun Inikah 3 Fakta tentang Tradisi Berburu Paus di Lembata

Penulis: Alfred Dama
Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses penangkapan ikan paus dengan cara tradisional oleh masyarakat Lembata

Selain paus biru, paus yang sedang hamil untuk jenis apapun, tidak diperbolehkan diburu baik secara adat, ataupun peraturan lingkungan hidup. 

"Paus yang lagi hamil enggak diburu, mereka udah tahu, bisa membedakan," ujar Mayan. 

Baca juga: Wisata NTT, 6  Destinasi Wisata Air di Sumba, Keajaiban Alam di Tanah Savana

3. Hasil tangkapan menjadi syukuran masyarakat 
"Pada dasarnya di wilayah itu dari aspek pertanian enggak bisa (diandalkan). Mereka berharap satu-satunya pada laut. 

Ikan paus yang mereka buru merupakan pemberian dari tuhan bagi manusial," jelas Mayan. Oleh karena itu, sesampainya paus di daratan, mereka membagi-bagikan dagingnya kepada semua yang berada di kapal, sesuai beratnya pekerjaan. 

"Lepas dari itu mereka bagi ke untuk janda-janda dan yatim piatu. Nanti akan dibarterkan ke pasar-pasar barter, untuk jadi kebutuhan pokok," jelas Mayan. 

Sepintas mirip dengan tradisi berkurban umat muslim di Idul Adha. Meski migrasi paus melewati banyak perairan di Indonesia, termasuk Sabang yang juga terkenal. 

Namun, atraksi berburu paus hanya ada di Lembata, NTT, menurut Mayan. *

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Berita Terkini