Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dalam upaya mempersiapkan arah pembangunan selama 20 tahun ke depan, Pemerintah Kota Kupang menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045. 

Acara yang diselenggarakan di Hotel Sylvia Kupang pada Jumat, 16 Agustus 2024 ini, dibuka langsung oleh Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake.

Pembukaan acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting di Kota Kupang, termasuk Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay, jajaran Forkopimda Kota Kupang, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega, serta para kepala perangkat daerah, camat, dan tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Fahrensy menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Penjabat Gubernur NTT atas kehadirannya. 

Menurutnya, Musrenbang ini adalah momen yang sangat penting untuk merumuskan visi pembangunan jangka panjang Kota Kupang. 

"RPJPD Kota Kupang 2025-2045 adalah dokumen strategis yang akan menjadi pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan. Diperlukan keseriusan dan komitmen dari semua pihak agar apa yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik," ujarnya.

Fahrensy menambahkan bahwa semua pemangku kepentingan diharapkan berpikir jauh ke depan, memikirkan tantangan yang mungkin akan dihadapi, serta merumuskan strategi yang inovatif, adaptif, dan berkelanjutan. 

"Musrenbang ini diharapkan dapat menghasilkan RPJPD yang mencerminkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat Kota Kupang," pungkasnya.

Sementara itu, Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake, dalam sambutannya, memberikan penghargaan atas kerjasama antara Pemerintah Kota Kupang dan masyarakat. 

Ia menekankan bahwa Musrenbang RPJPD adalah bagian penting dalam menyusun dokumen perencanaan, yang berfokus pada penajaman, penyelarasan, dan klarifikasi visi, misi, dan arah kebijakan.

Baca juga: Musrenbang RPJPD Kota Kupang, Ayodhia Minta Pemkot Fokus Tantangan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting

Ayodhia juga menyoroti tantangan terbesar yang akan dihadapi oleh Kota Kupang, yaitu kemiskinan ekstrem dan stunting. 

Ia meminta semua pihak memastikan ketepatan penerima bantuan jaminan sosial dan melakukan pemantauan terhadap ibu hamil dari keluarga miskin.

"Kita harus memastikan perubahan paradigma dalam RPJPD 2025-2045, dengan fokus pada kesejahteraan rakyat dan prioritas pembangunan yang tepat," tegasnya.

Di akhir sambutannya, Ayodhia mengajak semua pihak untuk merajut komitmen keterpaduan dan kebersamaan dalam mencapai target-target pembangunan. 

Ia juga menekankan pentingnya mencegah penyalahgunaan wewenang, korupsi, dan kolusi dalam pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS