Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Para lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Pastoral (STIPAS) yang diwisuda hari ini, Selasa, 13/08/2024 di Harper Hotel Kupang diharapkan menjadi saksi kebebasan sejati di tengah masyarakat.
Demikian disampaikan Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni dalam sambutannya.
"Bagi saya, rasanya bukanlah suatu kebetulan belaka kalau peristiwa wisuda Stipas KAK kali ini berdekatan dengan dua momentum besar.
Berkaitan dengan momentum pertama, peringatan ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 Uskup Agung Kupang mengatakan, sebagai anak-anak Allah dengan mencontohi kebebasan dari Yesus sendiri sebagai yang ideal.
"Semua itu memang bertujuan supaya kita bisa membangun semacam benteng pertahanan yang kuat yang kokoh berhadapan dengan berbagai macam krisis yang sedikit banyak dipicu oleh isme-isme modern antara lain liberalisme dengan segala konsekuensi yang selanjutnya yang juga memprihatinkan. Dalam situasi seperti itu kita dengan meniru kebebasan manusiawi Yesus berhadapan dengan segala hal kita juga mampu untuk menghayati kebebasan itu secara bertanggung jawab demi kebaikan dan kesejahteraan bersama," kata Mgr. Hironimus.
"Karena itu, kehadiran dari wisudawan wisudawati ke tengah-tengah dunia sebagai katekis dan juga guru Agama Katolik diharapkan menjadi saksi tentang kebebasan yang sejati," tambahnya.
Dikatakan Uskup Agung Kupang, mendiang Paus Paulus VI dalam ensikliknya Evangelii nuntiandi artikel ke 41 pernah menuliskan bahwa orang-orang zaman sekarang lebih suka mendengar saksi-saksi daripada guru-guru.
"Kalau mereka mendengar guru berarti guru itu sudah lebih dulu menjadi saksi. Karena itu kehadiran kalian wisudawan wisudawati angkatan ke-22 ini di tengah dunia sekarang memang tidak sekedar sebagai nabi, guru, pengajar, atau pendidik tetapi memang terlebih sebagai saksi tentang banyak hal, bukan hanya tentang kebebasan sejati tapi juga tentang kebaikan dan cinta kasih, tentang pengampunan dan sebagainya," ujarnya.
Hal ini berarti bahwa sebelum berbicara dan mengajar para lulusan sendiri sudah lebih dahulu menghayati dan mempraktekkan hal itu sehingga bisa dilihat dan diteladani oleh banyak orang.
Sedangkan berkaitan dengan momentum yang kedua yang berskala mondial, penutupan Sinode para Uskup sedunia yang mengambil tema "Menuju Gereja Sinodal Persekutuan Partisipasi dan Misi" para wisudawan/ti sebagai sarana pendidikan Agama Katolik dan yang akan diutus ke tengah dunia sebagai katekis dan juga sebagai guru Agama, sesungguhnya telah menghayati salah satu hakekat dari Gereja yang sangat penting yakni persekutuan dan perutusan atau misi.
Baca juga: Calon Wisudawan STIPAS Keuskupan Agung Kupang Ikut Misa Perutusan
Gereja adalah sebuah persekutuan yang di dalamnya ada beragam anggota dan juga tugas-tugas pelayanan tetapi ada kesatuan perutusan.
"Sebagai umat awam kalian akan melaksanakan tanggung jawab dalam perutusan seluruh umat Allah dan dalam semangat sinodalitas kalian akan berjalan bersama para gembala dan seluruh kaum beriman sebagai sebuah Persekutuan untuk mewartakan kabar sukacita sekaligus memberikan kesaksian tentang nilai-nilai injili," tandasnya.(uzu)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS