POS-KUPANG.COM – Berupaya menjalin kerja sama politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa, Ketua Umum PSI atau Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang Pangarep menemui Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin.

Kaesang Pangarep menemui Muhaimin Iskandar di Markas PKB  Jalan Raden Saleh, Senen, Jakarta Pusat pada Selasa 6 Agustus 2024 sekiranya pukul 13.00 WIB.

Dalam upaya menjalin kerja sama dengan PKB itu, Kaesang Pangarep didampingi sejumlah petinggi PSI. Demikian juga Muhaimin Iskandar didampingi sejumlah petinggi PKB.

Untuk diketahui, selain mendatangi markas PKB, putra bungsu Presiden Jokowi itu juga sudah mendatangi sejumlah sekretariat partai politik seperti Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Golkar.

Hasilnya, Partai Nasdem secara resmi sudah menyatakan akan mendukung Kaesang Pangarep apabila mau maju di Pilkada Jawa Tengah (Jateng).

Bahwa pertemuan antara Kaesang Pangarep dengan Muhaimin Iskandar itu kini mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan. Publik menilai langkah PSI merupakan bagian dari Upaya memperkuat posisi dan pengaruhnya dalam peta politik nasional.

Kaesang Segera ke Amerika Serikat

Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep disebut-sebut bakal pindah ke Amerika Serikat dalam waktu dekat.

Kaesang Pangarep disebut akan menemani istrinya Erina Gudono yang kuliah program S2 di University of Pennsylvania, Amerika Serikat melalui jalur beasiswa.

Kaesang Pangarep pun menyatakan akan menemani Erina Gudono di Amerika Serikat.

Namun tidak jelas maksud menemani istri ini apakah menetap atau hanya singgah sementara lalu kembali ke Indonesia.

Dikutip dari Tribunnews.com Kaesang sendiri enggan memberikan pernyataan absolut apakah dirinya batal maju pada kontestasi Pilkada 2024.

“Jawaban saya adalah saya akan menemani istri saya. Itu jawaban saya,” tegasnya saat ditemui di Kawasan Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jumat 2 Agustus 2024.

Putra bungsu Presiden Jokowi tampak semakin pandai memainkan peran sebagai aktor politik.

Ketidakpastian ini cukup membuat dinamika penyelenggaraan Pilkada Serentak tahun ini kian kentara.