Bantuan tersebut difungsikan untuk penanganan banjir di wilayah penyangga, yaitu Kabupaten Penajam Paser Utara dan Mahakam Ulu. Kepala daerah di dua wilayah itu telah menetapkan status darurat dalam penanganan banjir.
Di samping dukungan logistik dan peralatan, BNPB mengoperasikan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk penanganan banjir. Berpusat di Bandar udara APT Pranoto, Kota Samarinda, operasi TMC dilakukan sepanjang 15 hingga 31 Juli 2024. Sebanyak 96.000 kg NaCl sebagai bahan semai digunakan selama operasi udara tersebut.
Di akhir rapat koordinasi, Kepala BNPB Suharyanto menyerahkan secara simbolis bantuan logistik dan peralatan penanggulangan bencana kepada Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik dan Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN Myrna Asnawati Safitri.
Hadir pada rapat koordinasi perwakilan Forkopimpda Provinsi Kalimantan Timur beserta jajaran pejabat tinggi madya di lingkungan BNPB.
Demikian siaran pers BNPB yang dibagikan Abdul Muhari, Ph.D., Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Facebook : @InfoBencanaBNPB
Twitter : @BNPB_Indonesia
Instagram : @bnpb_indonesia
Youtube : BNPB Indonesia