"Memang ada beban, kebutuhan kita tinggi tapi penerimaan sekolah melamban. Pertama penerimaan BOS juga, penerimaan dari BPP juga melamban," ujarnya.
Lay Yeverson mengatakan, penerimaan BPP juga belum semua dipenuhi. Hanya kelas 1 yang optimal melakukan pelunasan. Dia mengaku hal itu karena banyak orang tua yang menyadari kekosongan kas sekolah.
"Jadi honor komite sudah pasti lancar. Kalau soal kita mau melihat bahwa pelaksanaan normal 100 persen, dengan keuangan yang ada, maka kita prioritas. Kita tunda tahan, malah tindakan, tahun depan baru ada," kata dia.
Ia mengapresiasi para guru yang kini ikut berjuang ditengah keterbatasan agar tidak mengorbankan hak para siswa sekalipun keuangan sekolah sangat minim. Terlihat siswa bisa melaksanakan PKL dan belajar sebagaimana biasa. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS